Dompet Dhuafa Gelar Dakwah Pedalaman di Koto Sawah Ujung Gading
VALORAnews - Jorong Koto Sawah, Kenagarian Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, merupakan salah satu daerah pelosok pedalaman di Kabupaten Pasaman Barat. Daerah ini berjarak kurang lebih sekitar 250 Km dari Ibukota Sumatera Barat, Padang.
Meski medan jalan yang ditempuh dari Pusat Kota lancar dan nyaman, namun terhitung 3-4 Km menuju lokasi cukup memprihatinkan. Di lokasi ini, lebih dari 530 KK hidup dalam lingkaran kemiskinan. Tak terjamah kemajuan teknologi dan informasi.
Masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai buruh tani, hidup dalam keterbatasan. Untuk pendidikan, rata-rata anak di sini putus sekolah, ketika masih setingkat SD, lalu mengikuti jejak profesi orangtua sebagai buruh tani.
Sedangkan untuk masalah kesehatan, masyarakat seolah pasrah dengan kondisi. Puskesmas terdekat berjarak sejauh 15-17 Km. Dengan keterbatasan ini, kerap masyarakat terdampak gangguan pernafasan dan penyakit kulit yang diobati secara tradisional. Ketika dilanda penyakit serius, barulah Puskesmas jadi tumpuan terakhir warga.
Baca juga: Banjir Landa Ujung Gading Sabtu Dinihari, Tiga Rumah Rusak Berat, 1 Hanyut
Adanya diskusi tentang Pengadaan Program Aksi Layanan Sehat (ALS) dan Meretas Dakwah Pedalaman yang digagas Dompet Dhuafa Singgalang bersama wali nagari dan komunitas serta tokoh masyarakat, membawa angin segar harapan masyarakat setempat.
Wali Nagari Ujung Gading, sangat mengapresiasi agenda yang dijadwalkan terlaksana pada Minggu (26/2/2017) ini, sebagai solusi permasalahan kesehatan dan pendidikan masyarakat.
"Untuk kesehatan, kami melibatkan setidaknya delapan relawan medis yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pegobatan gratis untuk masyarakat. Sedangkan dalam pendidikan kami lebih menyasar ke metode dakwah sesuai visi kelembagaan dengan memberikan pembekalan ilmu agama mengutus dua Dai/Guru Ngaji yang bertugas di sini," tutur Penanggungjawab Program, Fera Zora.
Tujuan menempatkan Dai/Guru Ngaji, sebagaimana laporan dari Relawan yang melaksanakan survei di lokasi, Khairul Anami, karena kondisi masyarakat yang di berada di ambang keterbatasan, menekan kesadaran individu untuk membekali diri dengan berbagai ilmu, termasuk ilmu agama.
Baca juga: Pengedar di Ujung Gading Timbun Sabu dalam Panci di Samping Rumah
Diharapkan, penempatan Dai ini dapat mengembalikan motivasi masyarakat untuk aktif dalam kegiatan keagamaan. Pengadaan program ini mendapat dukungan penuh oleh Organisasi Mata Rakyat Pasaman Barat (MRPB) Peduli, juga Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, yang mengakomodir Dompet Dhuafa Singgalang dalam mobilisasi dan fasilitasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bupati, Wabup dan Ketua PKK Ikuti Tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua
- 52 Ribu Pengunjung Hadiri Kegiatan Pesta Pantai Sasak, Ini Kata Wabup Pasbar
- Hamsuardi Pimpin Acara Manjalang Buya Lubuk Landur
- Personel Polsek Pasaman Amankan Objek Wisata
- Wabup Pasbar Lepas 100 Ekor Tukik Bersama Penggiat Konservasi Penyu Maligi