Dispangtan Padangpanjang Luncurkan Tiga Program Inovasi
VALORAnews - Dinas Pangan dan Pertanian Setdako Padangpanjang, meluncurkan tiga program unggulan di luar program tahunan yang bersifat rutin. Di antaranya Program Gerimis Bagus Mandiri, Unit Respon Cepat dan Pustaka Petani. Ketiganya merupakan respon atas permintaan Walikota Padangpanjang Hendri Arnis, yang menginginkan adanya inovasi di 100 hari pertama sebagai kepala dinas.
"Gerimis Bagus Mandiri (Gerakan Minum Susu Bagi Anak Usia Sekolah Secara Mandiri) adalah program yang diperuntukkan untuk sekolah. Selain bertujuan untuk mencukupi nutrisi anak usia sekolah, program ini juga bertujuan untuk menyalurkan pemasaran susu dari peternak atau rumah susu," terang Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Ade Nafrita Anas melalui Sekretaris Nasrul Yahya, Senin (20/2/2017).
Dikatakan, program Gerimis Bagus Mandiri ini dimulai dengan sosialisasi yang tengah berlangsung pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, sebagai pembina sekolah. Kemudian dilanjutkan ke kepala sekolah. Setelah proses sosialisasi dan penyuluhan rampung, dilanjutkan dengan penanda-tanganan MoU bersama Disdikpora dan Kepala Sekolah.
"Setelah itu, barulah susu tersebut akan dipasarkan di sekolah dengan berbagai bentuk olahan susu yaitu berupa pasteurisasi (kap, botol atau stik susu) dan yoghurt," ungkap Nasrul.
Berikutnya, program Unit Respon Cepat. Satgas yang dibentuk awal Januari ini, telah langsung beroperasi. Tim ini akan merespon sesegera mungkin, semua laporan atau pengaduan masyarakat mengenai kesehatan hewan. Tujuannya,. mengoptimalkan pelayanan kesehatan hewan, sehingga dapat mengoptimalkan Perda Rabies untuk Padangpanjang bebas rabies.
"Tim ini dibekali dengan kendaraan operasional roda empat yang telah dibranding, peralatan lapangan, obat-obatan, pengeras suara, kandang portable, penangkap anjing liar dan lainnya. Unit ini secara teknis beroperasional dibawah kendali UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Padangpanjang," terang Nasrul.
Sedangkan Program Pustaka Petani, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Program ini tentunya hasil koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padangpanjang. "Dispangtan sendiri telah memiliki buku tentang teknologi budidaya, pengolahan dan pemasaran semua komiditi pertanian sekitar 900 buah buku serta dari eks Kantor Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan sebanyak 467 buah buku," tukasnya. (rls/bri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan