Menteri Agama Lantik Kabiro AUAK IAIN IB Padang

Senin, 20 Februari 2017, 10:58 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat

VALORAnews - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, melantik dan mengukuhkan sejumlah pejabat Eselon II Kementerian Agama termasuk di antaranya H Khairunnas sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Imam Bonjol Padang, Jumat (17/2/2017) di Jakarta.

Dalam sambutannya, Lukman Hakim mengingatkan jajarannya, untuk tidak terlalu mencintai jabatannya, tapi lebih memaknai amanah tugas dan tanggungjawabnya. Menurut dia, jabatan hanyalah titipan yang bisa berubah kapan saja.

"Saya mengingatkan pada saudara-saudara sekalian, bahwa yang harus dicintai adalah tugas dan pengabdian, bukan jabatan dan kedudukan yang sewaktu-waktu bisa berubah, berganti dan berakhir," kata Lukman Hakim seperti dikutip Kasubag Dokumentasi, Publikasi dan Kehumasan IAIN Imam Bonjol, Muhammad Nasir.

Khairunnas sebelumnya menjabat Kabiro AUAK di IAIN Pontianak. Dia di IAIN Imam Bonjol menggantikan posisi H Dasrizal yang telah menjabat sejak 17 April 2013.

"Eselon II harus mampu menjadi penggerak integritas dan agent of change bagi satuan kerja masing-masing," pesan dia saat memberikan sambutan pelantikan. Dalam sambutan itu, Lukman Hakim juga mengingatkan jajarannya untuk tidak melakukan praktik jual beli jabatan.

Dia berharap, pejabat yang baru dilantik, bergerak cepat dan beradaptasi dengan posisi dan lingkungan tugas yang baru. Menurutnya, pejabat yang sukses, berawal dari kesuksesan memahami medan, tugas, dan memberdayakan para pejabat serta staf yang dipimpinnya.

"Pimpinan harus pandai memotivasi, menggerakkan dan memberdayakan bawahan, baik sebagai mitra dan ujung tombak maupun dalam berpikir dan berinovasi," terangnya.

"Ingat, keberhasilan pimpinan tidak hanya dilihat ketika menjabat, tetapi yang membekas jangka panjang, yaitu pada kebijakan dan inovasi program yang memberi nilai tambah bagi masyarakat serta keberhasilan dalam melakukan kaderisasi dan membangun human capital untuk kepentingan organisasi," pesannya. (rls/kyo)