Jangan Ada Keraguan Menentukan Pemenang Tender
VALORAnews - Ketika pemerintah melaksanakan suatu proyek, ada mekanismenya. Seperti perencanaan, inplementasi dan evaluasi. Dalam hal ini, semua yang terlibat harus bertanggungjawab, mulai dari PA, KPA, PPK dan PPTK.
Demikian antaralain disampaikan Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis melalui Sekdako Edwar Juliartha dalam acara Pembukaan Bimtek Pengendalian Pelaksanaan Kontrak berdasarkan Perpres RI No 54 Tahun 2010 dan perubahannya, Selasa (24/1/2017), di aula ULP Padangpanjang.
Hadir pada kesempatan itu, Asisten Pembangunan, Mufrida, Staf Ahli Pemerintahan dan Hukum, Emil Ermil Elmaulid, Kabag Adminstrasi Pembangunan Syafril dan sejumlah pejabat berbagai badan dan dinas di lingkungan Pemko Padangpanjang yang jadi peserta.
Menurut Edward, merujuk berbagai kondisi yang terjadi pada tahun sebelumnya, maka diminta kepada semua pejabat untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur. Sehingga, ketika ada masalah atau tuntutan dari penyedia barang dan jasa, tidak ada lagi yang lepas tangan.
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
Selanjutnya, disebutkan, dalam menentukan pemenang terhadap sebuah kegiatan tidak mesti kita memenangkan penawar terendah. "Kita mesti ada klarifikasi kepada pihak penyelenggara barang dan jasa. Lihat benar kondisi dan ketahui kemampuannya. Jika tidak meyakinkan, jangan mudah memenangkannya," tegas Edwar.
Sementara itu, Nara Sumber, Oktafihendri mengatakan, jangan ada keraguan dalam menetapkan pemenang. "Kita benar-benar sudah mengetahui kemampuan dan keberadaan dari penyelenggara barang dan jasa itu, sebelum memutuskan dia sebagai pemenang," tegasnya. (rls/bri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan