Petang Pusi Kubu Gadang Meriah: Pengelolaan Wisata Berbasis Masyarakat Perlu Diperbanyak
VALORAnews - Acara Petang Puisi Kubu Gadang di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur yang dinisiasi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) tampak semarak. Pasalnya, acara tersebut dihadiri para penyair se-Sumbar. Para penyair dari provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi juga ikut berpartisipasi pada acara yang dibuka Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis, Minggu (22/1/2017).
Uniknya, acara tersebut digelar di tengah persawahan yang telah dipanen dengan panggung yang dipenuhi jerami. Di sisi kiri dan kanan panggung, tergantung barisan puisi dari para penyair yang ikut serta. Para hadirin duduk di pondok menyaksikan para penyair mengekpresikan puisinya masing masing.
Dalam acara tersebut, terlihat para pelajar dari tingkat SMP/SMA turut ambil bagian membacakan karya karya puisi dari penyair Indonesia maupun karyanya sendiri. Turut Hadir pada acara tersebut, perwakilan dari Kemendikbud RI, Djamardjatikum Marjanto, kepala OPD, camat dan lurah serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Hendri Arnis pada kesempatan tersebut, juga turut membacakan puisi yang berjudul 'Menjelang Kubu Gadang.' Dalam sambutannya, dia mengatakan, acara tersebut sangat bermanfaat untuk pelestarian seni budaya sekaligus menggairahkan sektor wisata.
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
"Kegiatan Petang Puisi Kubu Gadang menunjukkan kepada kita semua, bahwa para pelaku seni masih menunjukkan eksistensinya untuk memajukan Padangpanjang," ungkap Hendri Arnis.
Kendati demikian, Hendri Arnis mengingatkan, agar jangan terpaku pada satu kegiatan yang jika selesai kegiatan tersebut langsung merasa puas. "Perlu inovasi lain, sehingga kegiatan kegiatan yang dilakukan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan sektor pariwisata sekaligus mendukung sektor lainnya," harap Hendri Arnis.
Menurutnya, wisata berbasis masyarakat perlu dikembangkan dan dibina dengan baik. Sehingga, kedepan akan bermunculan desa wisata lainnya yang berbasis masyarakat. Konsep wisata berbasis masyarakat terbukti telah mampu memajukan pariwisata di daerah lain seperti Bali, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan provinsi lainnya di Indonesia.
"Untuk itu, ketika acara petang puisi Kubu Gadang yang dilaksanakan pengelola desa wisata Kubu Gadang, ini menunjukkan bahwa wisata berbasis masyarakat semakin eksis di daerah kita ini," ungkapnya. (rls/bri)
Baca juga: Fadly Amran Kumpulkan Pimpinan OPD, Bahas Cara Tindak Lanjuti Aspirasi Warga
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan