Pamong Lulusan STPDN Dituntut Disiplin dan Peka
VALORAnews - Sebagai seorang pamong, dituntut untuk mampu disiplin dan peka saat bekerja. Karena dengan modal itu, pamong akan sukses di tempat kerjanya.
Demikian disampaikan Pembina Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sumatera Barat, Aristo Munandar, saat temu ramah dengan seluruh anggota IKAPTK Kota Padang, di Padang, Jumat (20/1/2017) malam.
"Pamong mesti memiliki sikap disiplin dan peka," tegas Aristo di depan Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo dan undangan lainnya.
Menurut Aristo, pamong tidak hanya harus mengetahui tugas pokok pekerjaan, tetapi juga dituntut mengetahui apa yang menjadi masalah di pemerintahan. Seperti masalah ekonomi, pertahanan dan lainnya. "Pamong harus punya rasa mendalam," katanya.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Aristo menyebut, keberadaan pamong di Pemerintah Kota Padang mesti menjadi nilai tambah bagi Kota Padang. Pamong diharapkan membantu walikota dalam mewujudkan RPJMD yang lima tahun itu.
"Bantu walikota, jika ada yang masih belum tercapai, bantu," kata Aristo memberi nasehat pada anggota IKAPTK Padang yang hadir.
Tidak saja mampu peka, pamong juga diharapkan tetap menjaga disiplin seperti yang pernah diterapkan di STPDN selama ini. Apabila tetap menjaga disiplin, pamong akan terus dilirik. "Jika ada pamong yang melanggar aturan, tidak akan ada lagi penghargaan pada kita," tukasnya.
Di ujung nasehatnya, Aristo menginginkan pertemuan IKAPTK yang setiap bulan diadakan jadi wadah untuk saling berbagi informasi. Menghasilkan banyak manfaat bagi personal maupun pemerintahan.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Sementara, Mahyeldi dalam arahannya menyebut, lulusan STPDN menjadi salah satu penentu berjalannya roda pemerintahan. Sebab, lulusan STPDN sangat mendalami ilmu pemerintahan. "Lulusan STPDN yang menentukan, bagaimana agenda pemerintahan berjalan baik," sebut Mahyeldi. Mahyeldi menyebut, lulusan STPDN dianggap mampu menjembatani antara rakyat dengan pemerintah. Dengan terjalinnya hubungan antara pemerintah dengan rakyat akan membuat jalannya pemerintahan semakin dinamis. Dalam temu ramah itu nampak hadir sejumlah lulusan STPDN maupun praja yang masih menimba ilmu di STPDN. Hadir di antaranya Ketua IKAPTK Kota Padang Didi Aryadi, Kalak BPBD Padang Edi Hasymi, Kabag Kerjasama Erwin M, Kakan Kesbangpol Mursalim, Kabag Pemerintahan Eri Senjaya, Kabag Layanan Pengadaan Yoga Natsha Amin. Kemudian, Kabag Organisasi Sandra Imelda, Camat Padang Selatan Fuji Astomi, Camat Padang Barat Arfian, Camat Padang Timur Ances Kurniawan, Kasi Pemerintahan Kelurahan Rimbo Kaluang Fajri Rahmat Chaniago dan lainnya termasuk Kabag Umum Alfiadi. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar