Pedagang Bunga Jl Khatib Sulaiman akan Direlokasi

VALORAnews - Pemko Padang tengah mencarikan lokasi yang tepat bagi pedagang bunga di Jl Khatib Sulaiman. Pasalnya, keberadaan pedagang tersebut cukup mengganggu arus lalulintas sekitar.

"Kita akan mencarikan lokasi yang aman bagi pedagang bunga tersebut," ujar Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, kemarin.

Ditegaskan Mahyeldi, sebenarnya di lokasi tempat pedagang bunga itu, tidak dibolehkan untuk berjualan. Sebab, selain mengganggu arus lalulintas, taman dan rumput yang ada di pinggir jalan jadi rusak karena terinjak.

Pantauan di lokasi tersebut, sejumlah titik tepatnya di depan bekas Kantor Dispenda Sumbar, dihuni oleh pedagang bunga. Hampir setiap waktu, kendaraan roda empat parkir di pinggir jalan depan pedagang bunga. Akibatnya, terjadi kemacetan.

Baca juga: Mahyeldi Serahkan Penghargaan dan Bonus untuk Anggota Korpri Sumbar Berprestasi

Tidak hanya pedagang bunga, beberapa pedagang lain juga ikut berjualan di hampir sepanjang jalan Khatib Sulaiman. Akibatnya, parkir liar pun menggurita. "Berjualan dan parkir di sepanjang Jl Khatib Sulaiman cukup mengganggu kepentingan umum," terang Mahyeldi.

"Di sana (Jl Khatib Sulaiman) itu memang tidak boleh parkir sembarangan, itu jalan bebas hambatan. Dan ketika ada orang berbelanja, diharapkan masyarakat memarkirkan kendaraan di lokasi parkir, jangan sembarang parkir saja," tegas Mahyeldi.

Dijelaskan, tugas pemerintah memberikan solusi yang terbaik, maka untuk itu secara bersama-sama menegakkan peraturan yang ada dengan melibatkan masyarakat setempat dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan.

Pemko, terangnya, telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Darat untuk dapat memberikan lokasi bagi pedagang bunga, di kawasan Ganting Kecamatan Padang Timur, sehingga tidak menganggu kepentingan orang banyak.

Baca juga: Mahyeldi Mencoblos di TPS 05 Kelurahan Jati Baru

Sisi lain, Dinas Perhubungan Kota Padang terus melakukan razia parkir liar di sepanjang jalan Khatib Sulaiman. Petugas kerap menemui kendaraan yang parkir sembarangan. Petugas pun tak segan-segan menggembosi ban mobil yang bandel, agar menimbulkan efek jera bagi pemilik kendaraan. (vri/rls)

Penulis:
Editor:
Sumber: