Hendri Arnis Serahkan Bantuan Pendukung Kawasan Pengembangan Cabai
VALORAnews - Ditetapkannya Kota Padangpanjang sebagai kawasan pengembangan cabai oleh Kementrian Pertanian sejak 2014 silam, menggerakkan pemerintah setempat untuk terus giat mengembangkan komoditi pedas tersebut.
Sebagai wujud keseriusannya, tahun ini Pemko Padang Panjang melalui Dinas Pertanian menyerahkan bantuan alat pendukung pertanian yakni kultivator dan sarana produksi berupa pupuk serta pestisida kepada sejumlah kelompok tani di kota itu.
Bantuan tersebut diserahkan Walikota Padangpanjang Hendri Arnis didampingi AKBP Cepi Noval (Kapolres) di Balai Benih ikan, Ekor Lubuk, Jumat (30/12/2016). Turut Hadir pada Acara tersebut, Kepala Dinas Pertanian Ade Devrita, Kasatpol PP Kota Padangpanjang Joni Aldo beserta pejabat lainnya.
Dikatakan Hendri Arnis, dewasa ini cabai dimasukkan dalam kelompok komoditas pangan utama, karena ketersediaan harganya sangat berpengaruh pada inflasi dan perekonomian nasional. Produksi cabai tidak merata sepanjang tahun, dimana produksi berkurang di musim hujan yang menyebabkan harga tinggi dan produksi berlebihan di musim kemarau mengakibatkan harga jatuh.
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
Menurutnya, penetapan kawasan cabai amat diperlukan untuk memudahkan upaya penumbuhan dan pengembangan kawasan cabai berbasis agribisnis mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, pascapanen dan pemasaran serta kegiatan pendukungnya secara terpadu dan berkelanjutan.
"Tujuan kegiatan pengembangan kawasan cabai adalah meningkatkan produksi dan ketersediaan komoditas cabai merata sepanjang tahun, sehingga dapat mendorong peningkatan daya saing komoditas, wilayah serta kesejahteraan petani melalui penerapan Good Agriculute Practices (GAP) dan Standard Oprasional Prosedure (SOP)," katanya.
Total bantuan pengembangan cabai, ungkap Hendri Arnis, sudah mencapai 60 hektar sejak 2014. Di 2017, Kota Padangpanjang mendapat alokasi anggaran untuk pengembangan cabai lahan kering seluas 20 hektar. "Tentunya dengan adanya bantuan ini, diharapkan semakin memantapkan peran para petani untuk mendukung pencapaian swasembada pangan khususnya komoditi cabai," katanya.
Sementara, Kepala Pertanian Padangpanjang, Ade Devrita mengatakan, di 2016 ini bantuan untuk fasilitas kegiataan pengembangan kawasan aneka cabai pada petani, terdiri dari bantuan pupuk organik, pupuk anorganik, bahan pengendali OPT dan enam unit alat pengolah tanah (cultivator) dengan total Rp 280 juta.
Baca juga: Fadly Amran Kumpulkan Pimpinan OPD, Bahas Cara Tindak Lanjuti Aspirasi Warga
Terdapat 10 kelompok yang mendapatkan bantuan, namun untuk alat pengolahan tanah (cultivator), sebut Ade Devrita, dibagikan kepada enam kelompok yakni, Jaya bersama, Usaha Sepakat II, Sawah Sapuluah, Guguak Lado, Semoga Sukses dan Kelompok Sepakat Timur.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan