195 Kali Gempa Tercatat di BMKG Padangpanjang Sepanjang 2016
Sedangkan gempa bumi di darat, disebabkan segmen patahan (sesar) Semangko yaitu Segmen Sumpur, Segmen Sianok, Segmen Sumani dan Segmen Suliti. Segmen sianok berada di sekitar Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi sampai Tenggara Danau Singkarak melewati sisi Timur Danau. Segmen Sumpur berlokasi di daerah Rao, Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. "Segmen ini juga cukup aktif dibanding segmen lainnya sepanjang 2016 ini," terangnya.
Diungkapkan Rahmat, selama Januari-Desember 2016, ada 17 kejadian genpabumi yang dirasakan masyarakat, baik gempabumi yang bersumber didarat maupun dilaut. Intensitas dirasakan berkisar dari I sampai V MMI atau I sampai III SIG BMKG berdasarkan intensitymeter dan laporan dari masyarakat.
Gempabumi signifikan dan merusak terjadi pada 2 Juni 2016, pukul 05:56:01 WIB dengan Magnitudo 6,5 SR, Lokasi pada 2,29 LS - 100,46 BT tepatnya 79 Km Barat Daya Pesisir Selatan, SUMBAR pada kedalaman 72 Km.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Gempabumi tersebut berdampak pada kerusakan di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 14 korban luka dan 11 rumah rusak di Kecamatan Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Air Haji Tengah. Di Kota Padang terdapat 2 orang luka berat, akibat tertimpa bangunan.
Gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Muko-muko, antara lain Kecamatan V Koto. Rinciannya, 25 rumah di Desa Talang rusak ringan serta 18 rumah di Desa Talang Petai, rusak ringan, 4 rumah rusak sedang, dan 4 rumah rusak berat.
Di Desa Talang Sakti, 15 rusak ringan, 7 rusak sedang, dan 11 rusak berat. Terakhir, di Desa Fs Resno, 1 rumah rusak ringan. Di Kecamatan Lubuk Pinang, antara lain, di Desa Pasar Baru, 8 rusak ringan, 4 rusak sedang dan, 4 rusak berat. Terakhir. Di Kecamatan XIV Koto, di Desa Lubuk Sanai II, 2 rusak ringan,1 rusak sedang, dan 1 rusak berat.
Bukan hanya rumah saja yang rusak, fasilitas umum seperti bangunan pemerintahan, yaitu kantor Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan, dan Dinas Kehutanan juga tak luput dari kerusakan. Jumlah keseluruhan bangunan rusak sebanyak 106 unit.
"Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, ada 16 korban luka-luka yang tersebar di beberapa kecamatan dan di Kota Padang terdapat 2 orang luka berat akibat tertimpa bangunan," ungkap Rahmat.
Secara statistik, terang Rahmat, jumlah kejadian gempabumi dihitung berdasarkan besar magnitudo dan jenis gempa dirasakan atau tidak dirasakan. Jumlah kejadian gempabumi dengan magnitudo < 5.0 SR terjadi sebanyak 186 kejadian, magnitudo >= 5.0 SR terjadi sebanyak 9 kejadian. Jumlah kejadian gempabumi yang dirasakan sebanyak 17 kejadian, yang tidak dirasakan sebanyak 178 kejadian.
Statistik sepanjang 2016 juga memberikan data, bahwa sepanjang April dan November, merupakan bulan dengan jumlah gempabumi cukup banyak. Pada April terjadi 44 kali gempabumi dimana gempa yang dirasakan sebanyak 5 kali dan magnitudo yang besar ada 3 kali kejadian gempabumi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro