Imbauan Gaul Pemko Padang Menuai Pro Kontra
VALORAnews - Pemko Padang memasang spanduk dan baliho bertemakan ajakan untuk menghindari pesta pora perayaan pergantian tahun di sejumlah sudut Kota Padang. Foto-fotonya pun jadi viral di media sosial facebook. Ada yang mendukung, tak sedikit yang kecewa.
"Soal materi imbauannya, bagus dan sangat menudukung. Sayang, tata bahasa dan pilihan katanya belum menunjukkan identitas Indonesia atau Minang. Karena imbauan ini dari Pemko Padang, menurut saya semestinya menggunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai kaedah UU dan EYD," ungkap anggota DPRD Sumbar, Hidayat mengomentari materi media luar ruang itu di status facebook Poni MuNir Tanjung, Selasa (21/12/2016).
Hidayat yang juga alumni Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas ini kemudian menuliskan kalimat ajakan yang sesuai EYD, "Sudah bukan zamannya lagi merayakan tahun baru dengan hura hura dan mabuk mabukan ...."
Kekecawaan akan kalimat yang digunakan pada ajakan ini, juga dinukilkan budayawan Sumbar, Nasrul Azwar di akun facebooknya. Mak Naih, demikian dia karib disapa, mengutip Pasal 41 UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Baca juga: Mahyeldi Serahkan Penghargaan dan Bonus untuk Anggota Korpri Sumbar Berprestasi
Bunyinya, "Pemerintah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan perkembangan zaman."
"Pemko Padang sudah melanggar UU Bahasa. Gerakan #AksiBelaBahasa perlu digelorakan para pegiat bahasa dan literasi. Saatnya menegakkan martabat bahasa Indonesia," tulis Mak Naih di akunnya sembari mengunggah sejumlah foto terkait ajakan yang dipajang Pemko Padang jelang pergantian tahun 2016 ini.
Namun, pemilik akun facebook Poni MuNir Tanjung mengucap syukur alhamdulillah dengan dipajangnya imbauan walikota Padang ini. "Kekinian... Himbauan yang menyejukkan... Menyesuaikan dengan perubahan zaman.. Terimakasih pak Walikota Padang...," tulis dia diakun facebooknya.
Baca juga: Mahyeldi Mencoblos di TPS 05 Kelurahan Jati Baru
Akun facebook Mardi Rosa Tanjung juga menulis pandangannya. "Berkumpul org2 sastra gara2 baliho ini, akhirnya terduduk jg pak wali mengetahui bujuk rayu sang pembisik baliho,sepertinya itu bukan tata bahasa yg biasanya digunakan pak wali dalam menghimbau warganya...."
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan