Dishutbun Agam Sandingkan Keltan dengan Perusahaan Sawit
VALORAnews - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Agam, menyandingkan Kelompok Tani (Keltan) dengan pihak perusahaan yang ada di daerah itu untuk meningkatkan harga sawit masyarakat.
"Kelompok Tani yang disandingkan dengan perusahaan yaitu Koperasi Sawit Amanah Nagari Sitanang Kecamatan Ampek Nagari dengan PT Perkebunan Pelalu Raya (PPR) Tapian Kandih Kecamatan Palembayan," ungkap Kepala Dishutbun Agam, Yulnasri, Rabu (14/12/2016).
Saat ini, terangnya, koperasi itu sedang mempersiapkan administarsinya. "Untuk perkebunan Koperasi Sawit Amanah ini ada sekitar 200 hektar," kata Yulnasri.
Dikatan Yulnasri, penyandingan ini dilakukan untuk meningkatkan harga sawit masyarakat, bahkan menyamai dengan harga sawit plasma. Jika ini tidak dilakukan, maka harga sawit akan terus rendah dan harganya bisa dipermainkan tengkulak.
Baca juga: 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
Jika ini sudah selesai dan anggota koperasi bakal diikutkan rapat Tandan Buah Segar (TBS) di Padang, paling tidak satu kali dalam dua pekan untuk mengetahui tentang harga.
Selain Koperasi Sawit Amanah ini, pihaknya juga sudah menyandingkan tiga kelompok tani dengan perusahaan. Kelompok itu yakni, Kelompok Tani HPKS Kecamatan Tanjung Mutriara disandingkan dengan PT Perkebunan Pelalu Raya (PPR) Tapian Kandih Kecamatan Palembayan, Keltan Kuala Tiram disandingkan dengan PT Mutiara Agam Kecamatan Tanjung Mutiara dan Keltan Gunung Masang Timur disandingkan dengan PT Mutiara Agam Kecamatan Tanjung Mutiara.
"Luas lahan dari kelompok tani itu sekitar 2.000 hektar," terang Yulnasri.
Dikatakan Yulnasri, Pemkab Agam tidak ingin masyarakat atau petani perkebunan kelapa sawit merugi setiap bulannya, sehingga pemerintah bertanggung jawab untuk mencarikan solusinya seperti menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Agam. (rls/ham)
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar