Kota Serambi Mekah yang Majemuk namun Aman Terkendali
VALORAnews - Kota Padang Panjang masih berada dalam kondisi aman, nyaman dan terkendali. Meski masyarakatnya majemuk, namun tetap saling monghormati satu sama lain dengan rasa persahabatan yang penuh keakraban.
Demikian disampaikan Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis seperti disampaikan Asistem Administrasi Pemerintahan, Sonny B Putra, Kamis malam (17/11/2016), di aula Balaikota, dalam rapat persiapan pelaksanaan Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai di Kota Padangpanjang.
Hadir pada kesempatan itu, Kakan Kemenag Buya H Alizar Chan, Koramil Padangpanjang Kapten Yasril, Kabag Ops Polres Padangpanjang Kompol Arifin Daulay, Kadishub Kota Padangpanjang I Putu Venda serta sejumlah pejabat dan aparatur Kota Serambi Mekkah lainnya.
Menurut walikota, sejauh ini isu yang menyangkut memecah belah kesatuan bangsa, tidak ada di Padangpanjang. Dia juga berharap seluruh warga kota tetap menjaga dan mempertahankan suasana kota yang aman dan nyaman ini.
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
Menurut walikota, penduduk Padangpanjang terdiri atas beragam suku bangsa dan menganut agama yang berbeda beda. Agama yang dianut masyarakat Padangpanjang saat ini adalah Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha. "Namun sejauh ini tidak ada gesekan dalam perbedaan yang ada," katanya.
Sementara, Alizar Chan mengatakan, dalam kondisi negara saat ini, kita mesti menjadi pendamai, pendingin, penawar, pelurus. Sehingga, Bhineka Tunggal Ika dapat bertahan dan lestari di bumi nusantara ini.
Seiring dengan Alizar Chan, Ustadz Ade Sehabuddin, salah seorang ulama di Padangpanjang mencatat penduduk Padangpanjang saat ini yang beragama Islam sekitar 52.000, Protestan 285, Katolik 397, Hindu 397 dan Budha 509 orang. (rls/bri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan