Padang Punya Dokumen Belanda dan Jepang untuk Tata Kawasan Kota Tua

Senin, 24 Oktober 2016, 08:58 WIB | News | Kota Padang
Padang Punya Dokumen Belanda dan Jepang untuk Tata Kawasan Kota Tua
Bangunan tua di Jl Pasar Gadang, kecamatan Padang Selatan, Kota Padang yang masih terjaga keasliannya. Sebagian, juga telah diubah pemiliknya yang notabene menghilangkan ciri khas kota tua. (humas)

VALORAnews - Kawasan kota tua (herritage) di Kota Padang, terdapat di pinggir Batang Arau. Kawasan ini termasuk ke dalam Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang. Pemerintah Kota Padang bertekad kawasan kota tua itu jadi ikon peninggalan sejarah bagi Kota Padang.

"Bangunan yang ada di sepanjang pinggir Batang Arau, tetap dipertahankan seperti bentuk aslinya," terang Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, Kamis pekan lalu.

Disebutkan, Padang telah memiliki dokumentasi kondisi awal kawasan kota tersebut. Dokumentasi itu diperoleh melalui dua negara yang pernah menjajah Indonesia yakni Jepang dan Belanda.

"Ini akan jadi pedoman kita dalam penataan kawasan tersebut," papar Mahyeldi.

Baca juga: PKB, PDIP, PPP dan Ummat Sepakat Koalisi di Pilkada Padang, Calon Wajib Bawa Hasil Survei

Sementara, Pemko Padang akan memperkuat promosi Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang dan kawasan Mandeh Pesisir Selatan ke dunia internasional.

"Beberapa waktu lalu Badan Koordinasi Penanaman Modal telah datang melihat potensi pariwisata pantai yang ada di Padang, ini bersama kegiatan lainnya jadi salah satu bentuk penguatan promosi," tambah Mahyeldi.

Dia menyebutkan, upaya promosi ini terus digalakkan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan banyak instansi dan masyarakat. Seperti jadi tuan rumah berbagai ajang internasional yang dipusatkan di pantai serta kegiatan rutin masyarakat seperti senam, bersih pantai dan peduli wisata.

Selain itu, beberapa instansi di luar Padang datang berkunjung dan menjanjikan promosi ke luar negeri. "Seperti yang dilakukan BKPM RI beberapa waktu lalu, yang menjanjikan akan promosi wisata Padang di jazirah Arab," tambahnya.

Baca juga: Unesco Akui Naskah Tambo Imam Bonjol dan Pabrik Semen Padang jadi Ingatan Dunia untuk Asia Pasifik

Untuk mendukung penguatan ini, katanya, Pemko terus membenahi infrastruktur di kawasan wisata tersebut. Khusus Kota Padang, akan membangun hingga kawasan Bungus dan selanjutnya bekerja sama dengan Pesisir Selatan atau kawasan Mandeh.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: