Padang Punya Dokumen Belanda dan Jepang untuk Tata Kawasan Kota Tua
VALORAnews - Kawasan kota tua (herritage) di Kota Padang, terdapat di pinggir Batang Arau. Kawasan ini termasuk ke dalam Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang. Pemerintah Kota Padang bertekad kawasan kota tua itu jadi ikon peninggalan sejarah bagi Kota Padang.
"Bangunan yang ada di sepanjang pinggir Batang Arau, tetap dipertahankan seperti bentuk aslinya," terang Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, Kamis pekan lalu.
Disebutkan, Padang telah memiliki dokumentasi kondisi awal kawasan kota tersebut. Dokumentasi itu diperoleh melalui dua negara yang pernah menjajah Indonesia yakni Jepang dan Belanda.
"Ini akan jadi pedoman kita dalam penataan kawasan tersebut," papar Mahyeldi.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Sementara, Pemko Padang akan memperkuat promosi Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang dan kawasan Mandeh Pesisir Selatan ke dunia internasional.
"Beberapa waktu lalu Badan Koordinasi Penanaman Modal telah datang melihat potensi pariwisata pantai yang ada di Padang, ini bersama kegiatan lainnya jadi salah satu bentuk penguatan promosi," tambah Mahyeldi.
Dia menyebutkan, upaya promosi ini terus digalakkan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan banyak instansi dan masyarakat. Seperti jadi tuan rumah berbagai ajang internasional yang dipusatkan di pantai serta kegiatan rutin masyarakat seperti senam, bersih pantai dan peduli wisata.
Selain itu, beberapa instansi di luar Padang datang berkunjung dan menjanjikan promosi ke luar negeri. "Seperti yang dilakukan BKPM RI beberapa waktu lalu, yang menjanjikan akan promosi wisata Padang di jazirah Arab," tambahnya.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Untuk mendukung penguatan ini, katanya, Pemko terus membenahi infrastruktur di kawasan wisata tersebut. Khusus Kota Padang, akan membangun hingga kawasan Bungus dan selanjutnya bekerja sama dengan Pesisir Selatan atau kawasan Mandeh.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar