Harga Cabai Merah Meroket di Agam

VALORAnews - Harga cabai merah di sejumlah pasar di Kabupaten Agam, mengalami kenaikan dari biasanya. Hal ini diduga akibat tidak masuknya pasokan cabai dari luar daerah dan tidak optimalnya hasil panen petani cabai di daerah itu.

Sejumlah pedagang di Pasar Padang Baru Lubukbasung, Kamis (13/10/2016) menyebutkan, harga cabai Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram. Sebelumnya hanya Rp40 ribu hingga Rp60 ribu per kilonya.

Sementara, di Pasar Terminal Antokan, pedagang menetapkan harga jual cabai merah Rp80 ribu perkilogram.

Menurut Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dipertahornak) Agam, Arief Restu, harga jual cabai ini sangat ditentukan pasokan dari luar seperti Sumatera Utara, Lampung dan Pulau Jawa.

Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Minta TPID Pantau Harga Sembako Tetap Terjangkau

Saat ini, pasokan tersebut sangat kurang. Mungkin karena faktor cuaca yang menyebabkan hasil panen cabai tidak optimal. "Kondisi ini diperparah dengan kurang optimalnya hasil panen cabai petani di Agam, sekaitan dengan cuaca ekstrim akhir-akhir ini," ujarnya.

Namun ibu rumah tangga di Agam yang telah memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur dan bumbu dapur, tidak akan begitu terpengaruh dengan naiknya harga cabai ini.

"Pemanfaatan lahan pekarangan merupakan salah satu poin penting dari Program Agam Menyemai yang manfaatnya sangat dirasakan sekali," ujar Arif.

Seperti diketahui, warga Agam sangat membutuhkan cabai dalam kebutuhan masak. Makan mereka tidak akan terasa enak bila tidak ada cabai. "Tanpa cabai, makan kami sekeluarga tidak akan enak. Setidaknya, kami membutuhkan sekilo cabai dalam sepekan," kata Tika (30), ketika ditemui di Pasar Padang Baru Lubukbasung. (rls/jal)

Baca juga: Komisi II DPRD Riau Pelajari Kiat Pengawasan dan Pengendalian Harga Pokok ke DPRD Sumbar

Penulis:
Editor:
Sumber: