BPBD Agam Ajak OSIS Bentuk Kelompok Siaga Bencana Sekolah
VALORAnews - Bupati Agam, Indra Catri Dt Malako Nan Putiah menugaskan seluruh pimpinan SKPD sebagai pembina upacara di semua SMA/SMK se-Kabupaten Agam pada Senin (10/10/2016). Dia menilai, upacara bendera memiliki makna penting, karena dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan kebijakan atau berbagai informasi pada masyarakat, baik sifatnya umum maupun khusus.
Di SMA Negeri 1 Matur, bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito. Bambang tampak didampingi anggota pemadam kebakaran. Hal ini menambah semangat pelaksanaan oleh peserta upacara bendera.
Dalam amanatnya, Bambang menyampaikan sambutan bupati Agam. Pertama berkaitan dengan program perekaman KTP Elektronik, bahwa bagi siswa yang telah berumur 17 Tahun, wajib melaksanakan perekaman.
"Walaupun saat ini ketersediaan blanko KTP Elektronik sedang habis namun masyarakat tidak usah risau karna Dinas Dukcapil Agam telah menyediakan Surat Keterangan yang nantinya berfungsi sama sebagai KTP," ungkap Bambang.
Baca juga: 10 KSBS di Agam Dilatih Siaga Kebencanaan
Kedua berkaitan tata tertib lalu lintas bagi siswa yang belum mempunyai SIM. Mereka diminta untuk tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah. Bagi siswa yang telah memiliki SIM, agar menggunakan helm dan memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan serta tidak menggunakan knalpot bising. Selain itu, mengingatkan pada siswa untuk menjauhi Narkoba, karena dapat merusak masa depan.
Ketiga berkaitan dengan kebencanaan, Bambang menawarkan pihak sekolah melalui OSIS, untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran dan membentuk Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS), yang bertujuan untuk peningkatan keterampilan dan kemampuan siswa, guna mengurangi resiko bencana yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah siswa.
Selanjutnya, Bambang mengajak pihak sekolah dan siswa untuk mengembangkan program Agam Menyemai di sekolah tersebut karena program ini terbukti memiliki banyak manfaat. "Penciptaan sumber gizi dimana-mana adalah sesuatu yang penting karena kita tidak mampu memberikan makanan tambahan bagi siswa maka kita lakukan gerakan masal Agam Menyemai dengan melibatkan siswa dan lapisan masyarakat," terangnya. (rls/jal)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025