Jorong Bukit Tujuh Diharapkan jadi Kampung KB Percontohan
VALORAnews - Anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam berdialog dengan warga Kampung KB di Jorong Bukit 7, Nagari Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh, Dharmasraya, Sabtu (8/10/2016). Kedatangannya ke bumi mekar itu antara lain untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Kampung KB.
Menurut Suir Syam, maju mundurnya suatu daerah tergantung dari Sumber Daya Manusia (SDM). Agar masyarakat maju, SDM-nya harus pintar. Untuk jadi pintar, maka orang tersebut harus sehat. Sehingga, anak itu pintar dan sehat, maka harus diberikan asupan gizi yang baik dan seimbang sejak ia di dalam kandungan untuk memenuhi perkembangan sel-sel otaknya. Sehingga, anak tersebut menjadi cerdas dan pintar.
"Posyandu sangat berperan penting dalam perkembangan anak dari usia kehamilan, sampai lima tahun. Dengan membawa anak ke posyandu, maka orang tua mengetahui perkembangan anak dan apa-apa saja yang dibutuhkan anak. Di sinilah peran penting dari posyandu," ungkap Suir Syam.
Kampung KB merupakan salah satu contoh dalam pelaksanaan program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) dengan melibatkan seluruh Bidang yang ada di lingkungan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat, serta dilaksanakan di tingkat pemerintah terendah.
Baca juga: Calon Tunggal Tetap Jalani Pengundian Nomor Urut, Menang Pilkada jika Raih 50 Persen Lebih Suara Sah
Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu. Di mana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembanguan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Kampung KB dibentuk sebagai salah satu upaya penguatan program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB. Sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Pembentukan Kampung KB harus memenuhi kriteria utama yaitu wilayah yang memiliki jumlah Pra KS dan KS-1 (miskin), di atas rata-rata tingkat desa/kelurahan. Di mana kampung tersebut berada, dan jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.
Tujuan terbentuknya Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau setara melalui program kependudukan, keluarga berencana. Pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Baca juga: Pilkada Dharmasraya, PKS dan Partai Nasdem Batalkan Pengusulan Adi Gunawan-Romi Siska Putra
Kampung KB tak hanya jadi lokasi mengembangkan program KB semata. Akan tetapi, Kampung KB harus jadi percontohan sebagai masyarakat sejahtera, perekonomian yang baik dan anak-anaknya dapat memiliki pendidikan yang layak.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Tempat Wisata di Dharmasraya, Sumbar Mulai dari yang Berair Hingga Pegunungan
- Nurnas Merasa Direksi Perusda Sumbar Perlu Belajar ke Bumnag Koto Ranah Sakti
- Laporan Dugaan Politik Uang Banyak, Syamsurizal: Bukti Foto atau Rekaman Minim
- Bawaslu Dharmasraya Berhasil Turunkan 50% APK di Hari Pertama Masa Tenang
- Korban Kecelakaan Kerja Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Pimpinan Dewan Da'wah Dharmasraya 2024-2029 Dilantik
Kab. Dharmasraya - 22 Oktober 2024
Potret Calon Bupati Dharmasraya dalam Sentuhan Seniman Digital
Kab. Dharmasraya - 10 September 2024