BPBD Ingatkan Nelayan Pessel Waspadai Gelombang Tinggi

Kamis, 29 September 2016, 18:57 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
BPBD Ingatkan Nelayan Pessel Waspadai Gelombang Tinggi
Seorang pengendara motor terpaksa menghentikan laju kendaraannya, akibat dihadang badai di Painan, Pessel. (lelek/valoranews)

VALORAnews - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumbar, meminta nelayan mewaspadai tingginya gelombang laut di beberapa wilayah periaran laut di Pesisir Selatan, menyusul anomali cuaca.

"Tinggi gelombang di beberapa perairan laut di Pessel berpotensi mencapai 2 meter, sehingga nelayan waspada saat melaut," kata Kepala BPBD Pessel, Pri Nurdin, Kamis (28/9/2016) mengutip informasi peringatan dini BMKG.

Dikatakan, bagi nelayan tradisional diminta untuk tidak terlalu ketengah saat pergi melaut, karena kondisi cuaca sewaktu-waktu bisa berubah. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, BPBD Pessel telah menyiagakan personil rescue dan mengimbau camat dan wali nagari, bisa memberikan imbuan pada nelayan di wilayahnya, untuk memperhatikan kondisi cuaca yang setiap jam bisa berubah.

"Pemkab Pessel bakal mendapatkan bantuan kapal laut khusus melakukan evakuasi korban di tengah laut serta mesin 80 PK dari BNPB Pusat," ungkap Pri Nurdin.

Baca juga: Resah dengan Angka Kemiskinan Pessel, Angga Azkardha: Insya Allah Siap Ikut Kontestasi Pilkada 2024

Menurut dia, wilayah laut yang ada di Pesisir Selatan yang diprediksi terjadi gelombang besar yakni di wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Painan, Sutera, Lenggayang dan Air Haji.

Terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Sarangkuah Dayuang, Syaiful di Ampiang Parak, Kecamatan Sutera mengatakan, saat musim badai seperti sekarang, ada beberapa pulau terdekat yang dapat dijadikan tempat berlindung di antaranya Kerabak, Gosong, Beringin dan lainnya.

Ia mengaku terpaksa tidak menangkap ikan dan bermalam saja di pulau, untuk menghindari ancaman badai. "Ya sesampai di tengah laut, perahu kami dihadang badai. Kami terpaksa mencari pulau terdekat yakni Pulau Kerabak Besar," katanya. (lek)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: