Jika Ingin Cepat Maju, Mahyeldi: Kita Perlu dengan Jepang
VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi D Marajo menilai, agar suatu daerah dapat berkembang pesat, mesti banyak menimba ilmu kepada daerah atau negara lain yang telah lebih dulu maju. Salah satu negara yang bisa dijadikan 'kiblat' yakni Jepang. Negara itu kini telah meninggalkan negara-negara pesaingnya.
"Kita perlu belajar banyak dengan Jepang," sebut Mahyeldi saat meresmikan proyek pengadaan laboratorium bahasa dan studio sulih suara bantuan Pemerintah Jepang untuk Universitas Bung Hatta (UBH), Rabu (28/9/2016).
Dituturkan, meski negara Jepang dan Indonesia sama-sama bangkit di tahun yang sama, akan tetapi Jepang telah jauh meninggalkan Indonesia. Jepang lebih berhasil dalam segala hal. Mulai dari perkembangan teknologi, pembangunan, SDM dan lainnya.
Mahyeldi menyebut, hubungan emosional antara Jepang dan Sumatera Barat, khususnya Kota Padang sebenarnya telah lama terjalin. Sinergi tersebut bukan saja dilakukan baru-baru ini. Namun telah jauh-jauh hari.
Baca juga: Cara Belajar Bahasa Jepang untuk Pelajar yang Efektif
"Kami pun bangga dengan peninggalan-peninggalan yang pernah Jepang tinggalkan di Indonesia, salah satunya bangunan yang dibuat Jepang dan hingga kini masih tahan," sebut Mahyeldi di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa, Rektor UBH Niki Lukviarman, serta seluruh mahasiswa Sastra Jepang di Kampus Proklamator II UBH di Aia Pacah.
Terkait bantuan laboratorium bahasa dan studio sulih suara dari Pemerintah Jepang kepada Universitas Bung Hatta, dia menekankan bahwa dengan adanya bantuan tersebut akan mendukung proses belajar di UBH. Lewat laboratorium tersebut akan menghadirkan mahasiswa yang berkarakter lebih.
"Kerjasama ini kita harapkan juga akan menguatkan hubungan antar kedua pemerintah," harap Mahyeldi.
Sementara, Konjen Jepang Hirofumi Morikawa mengatakan, dirinya merasa senang bisa berada di Padang. Kedatangannya untuk kedua kalinya ke Kota Padang cukup berkesan. Apalagi saat ini minat warga Sumatera Barat untuk belajar bahasa Jepang cukup tinggi.
Baca juga: Ada Lubang Eks Tentara Jepang Sedalam 150 Meter di Kaki Bukit Kampung Lereng
"Berdasarkan survei 2012 lalu, sebanyak 52 ribu siswa SMA/SMK di Sumatera Barat berminat belajar bahasa Jepang," tuturnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya