Perda Disabilitas, Mahyeldi: Jadikan Padang Bisa Lebih Peduli

VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo mengatakan, terus berupaya mengoptimalkan hak-hak penyandang disabilitas di ibukota provinsi Sumbar ini. Kelahiran Perda No 3 Tahun 2015 merupakan payung hukum terhadap pemenuhan kebutuhan disabilitas.

Dengan Perda ini, terangnya, pemerintah punya kebijakan untuk mendukung penyandang disabilitas dari segi pengangggaran. Ia mencontohkan pembangunan trotoar ramah disabilitas di kawasan Jl Permindo Padang. Rencananya lokasi tesebut akan diresmikan pada 30 September 2016 nanti oleh peserta pertemuan tinggi walikota Indonesia Untuk Kota Inklusif yang hadir.

"Kita anggarkan dananya karena kita telah punya payung hukumnya yang jelas," sebut Mahyeldi pada pembukaan pertemuan tingkat tinggi Walikota Indonesia untuk Kota Inklusif ke-6, Selasa (27/9/2016) di Padang.

Selain itu, pasca ditetapkannya Padang sebagai kota inklusi, saat ini jumlah sekolah inklusi mencapai 134 unit. Terdiri dari SLB, SMP,SMA/SMK. Para penyandang disablitas di sekolah tersebut, dilayani secara khusus dengan fasilitas khusus pula. Padang, dikatakan Mahyeldi, juga memiliki pusat layanan autis yang jadi tempat untuk terapi terpadu bagi anak penyandang autis secara gratis.

Baca juga: BWSS V Identifikasi Tumpukan Sisa Material Erupsi Gunung Marapi di Nagari Pandai Sikek Jarak 3 Km

Usai membuka acara, Mahyeldi juga melakukan penandatanganan kesepakatan dengan UNESCO. Agenda Pertemuan Tingkat Tinggi Walikota Indonesia Untuk Kota Inklusif ke-6 ini berlangsung sampai 30 September 2016 nanti.

Pada 30 September, kegiatan akan dipusatkan di Jl Permindo. Di sana dilakukan peresmian Jl Permindo sebagai kawasan ramah disabilitas. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber: