Maidir Harun Pimpin IKA PMII Sumbar

VALORAnews - Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang tergabung dalam Pengurus Wilayah Ikatan Alumni PMII Sumatera Barat, secara aklamasi mendukung kembali Prof Maidir Harun, sebagai Ketua Umum atau ketua Formatur PW IKA PMII Sumbar masa khitmad 2016-2021.

Hal ini disepakati dalam Forum Musyawarah Wilayah II IKA PMII Sumatera Barat yg digelar diaula PWNU Padang, Minggu (4/9/2016).

Ketua Panitia, Afriendi Sikumbang berharap, forum Muswil mendapatkan hasilyang bermanfaat bagi kemajuan organisasi PMII dan NU serta kemajuan bangsa Indonesia.

Di Sumbar, alumni PMII sudah tersebar dibeberapa cabang kabupaten/kota, dalam pelaksanaan tersebut hadir alumni perwakilan Kota Padang, Kota Pariaman, Padangpariaman, Payakumbuh, Bukitinggi dan Payakumbuh serta dari Solok Selatan.

Baca juga: PILKADA 2024: Di Pessel, Pemilih Berkurang 555 Orang di DPT

Sementara, Ketua terpilih Prof Maidir Harun mengatakan, PMII di Sumbar dulu sangat besar dan setara dengan organisasi mahasiswa yang lain. Oganisasi alumni PMII dibentuk sebagai wadah silaturrahim bagi alumni, karena alumni banyak berkiprah di tengah masyarakat.

Ada yang pengusaha, guru, dosen, politisi, PNS, hakim dan sebagainya. Guru besar IAIN Imam Bonjol tersebut menegaskan, keberadaan IKA PMII membuktikan bahwa PMII masih tetap berjalan dan antara organisasi dan alumni masih sinergi.

Kepada para alumni, Maidir Harun berpesan jangan jadikan alumni sebagai tempat minta dana saja, tetapi ada hal-hal substansi yang selalu harus dikawal oleh PMII. Dengan keberhasilan alumni dalam mengikuti proses kaderisasi sehingga sudah banyak berkiprah di tengah masyarakat.

Seperti, alumni PMII yang sudah berkiprah secara nasional. Jadi menteri dan anggota DPR dan lain sebagainya.

Baca juga: PILKADA 2024, BAWASLU: Masyarakat jangan Takut Melaporkan Kecurangan

Disisi lain, Buya KH Zainal MS, Rois Suriyah PWNU Sumatera Barat menyampaikan, PMII merupakan generasi pelanjut bagi perjuangan ulama dan NU. PMII sebagai organisasi yang menanamkan nilai dan prinsip yang seimbang antara Islam dan kebangsaan.

Penulis:
Editor:
Sumber: