Keluarga Rufdan Serahkan Tanahnya untuk Kelancaran Jalan Alai-Bypass
VALORAnews - Jalan Alai-Bypass akhirnya dapat nyaman dilalui. Satu titik yang selama ini terkendala, yakni di dekat Simpang Kalawi, tuntas setelah adanya kesepakatan.
Sejak pelebaran jalur evakuasi Alai-Bypass selesai dikerjakan, hanya tanah milik Rufdan yang belum bebas. Rufdan ketika ditemui, Rabu (31/8/2016) pagi mengatakan, selama ini dirinya bertahan dengan tidak menyerahkan tanahnya yang seluas 3 x 30 meter untuk jalan.
"Ketika itu harga pengganti tidak sesuai," terangnya.
Rufdan mengaku, setelah dirinya melihat cukup banyak terjadi insiden kecelakaan persis di depan tanahnya itu, Rufdan jadi luluh. Terlebih setelah sanak saudaranya mengajak, agar Rufdan menyerahkan tanah tersebut untuk jalan dan menerima penggantian yang ditawarkan pemerintah.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Selama ini banyak yang terjatuh di sini. Saya tak terbayangkan jika kejadian ini menimpa sanak saudara saya," ucapnya.
Karena itulah, Rufdan mendatangi Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo di rumah dinasnya, tiga bulan lalu. Rufdan menyebut, saat dirinya menemui Mahyeldi, terjalin komunikasi yang cukup baik. Rufdan bersedia menyerahkan tanahnya.
Sementara, Kepala Bagian Pertanahan Setdako Padang, Imral Fauzi mengatakan, pihaknya menyambut baik niat baik Rufdan. Pihaknya akan melakukan rapat lebih dulu dengan Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Rapat dilakukan untuk membahas penggantian kepada Rufdan. "Kita belum tahu siapa yang akan membayarkan penggantian ini, apakah Pemko atau Pemprov, makanya akan kita rapatkan dulu," terangnya.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Diketahui, sejak jalur evakuasi Alai-Bypass dibangun, hanya tanah milik Rufdan yang belum selesai dibebaskan. Akibatnya, badan jalan menyempit tepat di depan rumah Rufdan. Sehingga pengendara kerap kesulitan saat melewati jalur tersebut. Beruntung di saat kepemimpinan H. Mahyeldi Dt Marajo dan Emzalmi, jalur tersebut bebas, sehingga masyarakat bisa melewati jalur itu dengan nyaman. (rls/vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar