15 Orang Suku Anak Dalam Muncul di Padang

Minggu, 21 Agustus 2016, 16:16 WIB | News | Kota Padang
15 Orang Suku Anak Dalam Muncul di Padang
Satu keluarga suku anak dalam (SAD), saat berjalan kaki di jalan raya Indarung, Minggu (21/8/2016) siang. Rombongan SAD dari Muaro Bungo Jambi ini mengaku akan menuju Muko-muko, Bengkulu via Pesisir Selatan. (saridal/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Sekelompok warga suku Anak Dalam yang berjumlah sekitar 15 orang, berjalan kaki melintasi Kota Padang, Minggu (21/8/2016). Mereka berasal dari Muaro Bungo Jambi, menuju Muko-muko Bengkulu. Kehadiran mereka jadi perhatian warga sekitar yang melihat.

Sekelompok warga suku Anak Dalam tersebut, diketahui warga berjalan dari Indarung menuju arah pusat Kota Padang. Ada di antara mereka yang tidak mengenakan baju, tapi tetap mengenakan celana. Mereka yang tidak mengenakan baju adalah anak-anak.

Kelompok yang dari tiga keluarga ini, membawa lima anak kecil. Ada yang digendong orangtuanya, ada pula yang berjalan sendiri. Salah seorang anggota kelompok, terlihat menggantungkan papan tulisan di lehernya yang bertuliskan "KAMI ORANG MUARO BUNGO SUKU ANAK DALAM KUBU. MOHON DIKASIHANI."

Kehadiran mereka, menarik perhatian warga. Bahkan, sejumlah pengendara sempat berhenti untuk menyaksikan mereka. Ada juga warga yang mengajak sekelompok suku Anak Dalam ini berkomunikasi.

Baca juga: Ada Gempa 5,1 SR Tipe Penyesaran Naik di Muko-muko

Afrizal (28) warga Indarung yang sempat berkomunikasi dengan salah seorang anggota kelompok suku Anak Dalam ini mengatakan, mereka sudah berjalan selama satu bulan. Dari pengakuan anggota kelompok tersebut, kata Afrizal, mereka berasal dari Muaro Bungo dan berjalan menuju Muko-muko, Bengkulu.

"Mereka hendak ke tempat temannya di Muko-muko. Kami (warga-red) sudah tawarkan kendaraan untuk mengantarkan mereka. Tapi mereka menolak," sebut lelaki yang akrab disapa Tambo ini.

Alasan mereka tak mau diantar dengan kendaraan, kata Tambo, karena takut mabuk. Mereka, tidak terbiasa naik mobil. "Kita sudah terbiasa berjalan kaki. Itu alasannya," kata Tambo.

Mendengarkan alasan tersebut, warga yang prihatin hanya melepaskan kehendak kelompok tersebut. Warga kembali membiarkan warga suku Anak Dalam tersebut melanjutkan perjalanannya.

"Walaupun mereka menolak untuk diantar, tapi mereka tidak menolak untuk dikasih makan. Kami tadi sudah memberi makan mereka sebelum berangkat," jelasnya.

Hingga pukul 15.00 WIB, diperkirakan warga tersebut sudah sampai di Bypass Telukbayur. Sebagaimana diketahui, untuk menuju Muko-muko Bengkulu, kelompok warga suku Anak Dalam tersebut melalui jalan Pesisir Selatan. (dal)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: