Ombak Sampai ke Lapas Muaro, Warga Cemas

VALORAnews - Abrasi pantai beberapa hari terakhir, membuat warga Berok Nipah cemas. Tak hanya warga sekitar, penghuni Lapas Muaro Padang juga terancam. Betapa tidak, gelombang sempat "menjilat" halaman Lapas tersebut.

Dari pantauan valora.co.id pada Kamis (4/8/2016) di lokasi, terlihat bibir pantai terkikis. Ini membuat adanya rongga besar di tebing pantai di sekitar lokasi tersebut.

Menurut tokoh masyarakat sekitar, Asmantoni mengatakan, abrasi sudah terjadi sejak empat hari terakhir. Ombak pasang yang terus terjadi setiap bulan minimal seminggu, membuat air laut naik hingga ke jalan. Bahkan sempat sampai ke halaman Lapas Muaro.

Terlebih lagi katanya, pondasi yang ada di sana sudah patah sekitar enam bulan yang lalu. "Terus terang, kami warga yang tinggal berdekatan ini merasa khawatiran dengan terjangan ombak yang besar. Apalagi penahan ombaknya rusak," katanya.

Baca juga: Targetkan Zero Halinar, Lapas Muaro Musnahkan 532 Telepon Genggam

Dia menambahkan, ketiadaaan tembok penahan ombak di sekitar Berok depan LP Muaro, akan berakibat kepada keselamatan warga yang terus dilanda kewaspadaan ketika gelombang tinggi. "Tanggul penahan ombak atau batu grip sangat berarti bagi kami yang tinggal berdekatan dengan pantai," katanya.

Senada, masyarakat lain Syahrizal yang sering disapa Anggah menyebutkan, abrasi yang terus terjadi akan berakibat kepada rumah warga jika tidak ditangulangi dengan serius oleh Pemko.

Akibatnya, berok bisa menjadi muara. Karena, ada sekitar kawasan di sana sebuah polongan zaman belanda yang langsung mengarah ke perumahaan masyarakat. "Jika polongan tersebut terkikis oleh abrasi akan berakibat buruk," katanya.

Sambungnya, besar harapannya kepada pemerintah kota untuk dapat tanggap dengan abrasi yang terjadi. Karena, gelombang tinggi terjadi setiap bulan. Apalagi cuaca saat ini yang kadang tidak menentu. (dal)

Baca juga: Randai dan Musik Tradisional akan Diinisiasi: Warga Binaan LP Muara Padang Diajarkan Menulis Cerita oleh Tim Pengabdi FIB Unand

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: