Tunjangan Besar, Camat Koto Tangah: ASN Masih Kerja Santai
VALORAnews - Camat Koto Tangah yang baru tidak main-main untuk menegakkan disiplin pada jajarannya. Ia menegaskan, Aparatir Sipil Negara (ASN) harus menjadi contoh karena dipilih dan digaji negara.
"Saya tegaskan, jangan ada yang terlambat dan tidak disiplin dalam berpakaian. Aparatur Sipil Negara harus menjadi contoh, karena terpilih dan digaji oleh negara," kata Syahrul saat memimpin apel di kantor Camat Koto Tangah, Senin (25/7/2016).
Pada apel yang dihadiri seuruh lurah dan staf kecamatan tersebut, Syahrul meminta ASN yang tidak mengenakan atribut lengkap untuk membentuk barisan terpisah. Ia minta hal itu dilakukan dengan sportif tidak terkecuali para lurah atau pejabat eselon IV lainnya.
Camat yang dilantik pada 15 Juli lalu itu menyebut, disiplin sebagai kunci sukses dalam pelakasanaan tugas. Dalam mengawali tugas di Koto Tangah ia ingin seluruh jajarannya menegakkan kedisiplinan.
Baca juga: 6 Pekerjaan Idaman Mertua di Indonesia, Sekali Lamar Anaknya Langsung Diterima
"Selama ini, (ASN) rerlalu santai. Padahal disorot publik karena pimpinan memberikan tunjangan yang cukup besar bagi perangkat kecamatan, khususnya Lurah dan para Kasi," ujar Syahrul yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kecamatan Padang Barat.
Lebih lanjut, Syahrul membeberkan program kerja yang akan dilaksanakan di Koto Tangah. Sebagai gebrakan awal adalah membebaskan fasilitas umum (fasum) yang diserobot secara ilegal, maupun yang ditempati pedagang kaki lima.
"Gebrakan pertama adalah membebaskan fasum-fasum yang diserobot dan ditempati PKL. Semua harus ditertibkan. Terutama di sepanjang jalan Adinegoro," tegasnya.
Untuk melaksanakan tugas dan rencana kerja tersebut, Sarjana Pertanian ini memandang penting adanya kedisiplinan personil disamping tetap membangun koordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
Baca juga: Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja, Simak Syarat dan Cara Melamarnya, Batas Akhir 29 Februari
"Semua perlu kedisiplinan serta tetap membangun koordinasi dengan Muspika dan stakeholder lainnya," tukasnya. (vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar