Dijanjikan Dua Minggu Berantas Pembalakan Liar, Masyarakat Sungai Betung Tak Terima
Menurut Am Paris didampingi Wali Nagari Sungai Betung, Samudin, pada 1986 lalu, di daerahnya itu terdapat 248 Hektar sawah sekarang hanya tinggal 35 persen saja yang bisa digunakan.
Masyarakat Sungai Betung berjanji kalau pemkab tidak segera merespon, mereka akan kembali dengan massa yang lebih besar.
"Ini masalah hidup kami pak, jadi mohon segera ditindak. Kalau tidak, kami yang akan mengambil tindakan sendiri," tegas salah seorang masyarakat. (vri)
Baca juga: Nagari Sisawah Terima Ambulance, Dananya dari BKK Anggota DPRD Sumbar Daswanto
Inilah tuntutan masyarakat Sungai Betung, terkait praktek pembalakan liar di daerah tersebut:
1. Hentikan segera segala aktifitas perusakan hutan di kawasan BKSDA Sungai Batuang.
2. Menindak oknum-oknum yamg melakukan perusakan hutan di kawasan BKSDA Kenagarian Sungai Batuang.
3. Agar hutan di kawasan BKSDA Kenagarian Sungai Betung dapat dijaga dan tidak dirusak oleh oknum-oknum tertentu untuk selanjutnya.
4. Reboisasi (penghijauan) kembali hutan yang sudah rusak.
5. Selamatkan sumber daya air kami.
6. Selamatkan lahan pertanian kami
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Warga Padang Sibusuak Gelar Pesta Rakyat, Mahyeldi: Terus Pelihara Permainan Tradisi dan Budaya
- Gubernur Resmikan HV Tang Ayia: Kolaborasi UMKM dan Pariwisata, Mahyeldi: Cara Cepat Tingkatkan Pendapatan Masyarakat
- Satlantas Polres Sijunjung Berbagi Takjil, Khusus untuk yang Tertib Berlalu Lintas
- Pilbup Sijunjung, MK Tak Dapat Menerima Permohonan Hendri Susanto-Indra Gunalan
- Ini Kronologis Penyerahan LPPDK Paslon Nomor Urut 3 Versi KPU Sijunjung