Terowongan Balingka Terganjal Pembebasan Lahan
VALORAnews---Rencana pembangunan terowongan Balingka di jalur Padang-Bukittinggi menjadi sorotan dalam acara Musyawarah Besar (Mubes) Anak Nagari Balingka dan Muktamar Ikatan Keluarga Nagari Balingka se Indonesia di MAS Taman Raya Balingka.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap dukungan masyarakat terhadap pembangunan terowongan yang akan menjadi solusi kemacetan di jalur tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Trianda Farhan Satria, Tokoh Rantau Balingka Karny Ilyas tokoh masyarakat, ulama, pendidikan dan pengusaha asal Balingka.
"Kita juga menyadari setiap pembangunan infrastruktur itu akan membawa pada kemajuan, sejahtera, kemakmuran. Masalah tanah agar segera kita siapkan, pembebasan tanah. Pembangunan terowongan Balingka ini yang pertama di Indonesia, sudah ada blue print, dana sudah disiapkan APBN," kata Irwan dikutip dari siaran pers Humas Pemprov Sumbar, Senin (11/7/2016).
"Namun karena pembebasan belum dapat dituntas sementara dananya kembali ke pusat. Setelah terowongan Balingka siap juga akan ditindak lanjuti dengan pembangunan Jembatan Ngarai Sianok," lanjutnya.
Baca juga: Keluarga Rufdan Serahkan Tanahnya untuk Kelancaran Jalan Alai-Bypass
Karny Ilyas juga berharap, pemerintah dan masyarakat bisa merealisasikan pembangunan terowongan tersebut. Selain mengurai kemacetan, terowongan tersebut juga bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Dikatakannya, sejarah Balika dan Sumatera Barat telah melahirkan banyak tokoh terbaik bangsa.
"Dalam seratus tahun turun naik pasang surut. Balingka Sumbar separoh tokoh bangsa lahir dari putra putri Sumatera Barat, kita sebut Bung Hatta, M Yamin, Agus Salim, Tan Malaka. Tan Malaka orang kedua pahlawan revolusi dunia seusai perang kedua setelah Yoserizal Filipina," ujarnya.
Namun sekarang, lanjutnya, dari hari ke hari orang Balingka semakin miskin bak karakok tim buah di batu, mati sagan, hiduik tak mau . "Kelihatannya pembangunan Balingka jo Sumatera Barat jalan di tepat. Ini keprihatinan, mambangkik batang tarandam, butuh doa dan usaha serta kerja keras setiap masyarakat minang agar tercapai keinginan itu," ujarnya. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024