Pemko Padangpanjang Imbau ASN Baca Al Quran Sebelum Memulai Pekerjaan

Minggu, 26 Juni 2016, 16:41 WIB | News | Kota Padang Panjang
Pemko Padangpanjang Imbau ASN Baca Al Quran Sebelum Memulai Pekerjaan
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sonny Budaya Putra memberikan arahan pada kegiatan Nuzul al Quran 1437 H di Majid Asliyah, Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padangpanjang Timur, Jumat (24/6/2016). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sonny Budaya Putra mengimbau seluruh ASN agar mengawali aktivitas pekerjaannya dengan membaca al Quran lebih dulu.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Nuzul al Quran 1437 H di Majid Asliyah, Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padangpanjang Timur, Jumat (24/6/2016).

"Sebelum memulai aktivitas dalam pekerjaan, marilah kita terlebih dulu mengawali dengan membaca al Quran, semoga kita mendapat petunjuk dan hidayah dari Allah SWT dan terpelihara dari hal-hal yang keliru," kata Zonny pada seluruh ASN yang hadir pada saat itu.

Dikatakan, setiap orang selalu meningkatkan ibadah yang berpedoman kepada al Quran, agar hubungan dengan Allah bisa terjalin dengan baik. "Mari kita baca, pahami, maknai dan amalkan al Quran dalam kehidupan kita sehari hari," ajaknya.

Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif

"Dengan membaca al Quran setiap hari, baik itu di rumah dan di tempat kita bekerja, Insya Allah dalam keluarga akan tercipta keluarga yang harmonis dan di dalam pekerjaan Allah akan selalu menuntun kita ke arah yang baik dan benar," tambahnya.

Dalam memperingati Nuzul Quran ini, Pemko Padangpanjang mengundang H Herman Antoni sebagai penceramah. Tema yang diangkat yaitu Al Quran Kekuatan Umat Islam. Dia mengatakan, Islam akan kuat dan berjaya jika suatu penduduk gemar membaca dan selalu mengamalkan al Quran dalam kesehariannya.

Hal itu terbukti dengan kekuasaan Islam pada zaman dulu, yang berjaya di dunia selama tujuh setengah abad. Barisan tentara Islam ditakuti dan disegani bangsa Eropa kala itu. Di zaman perjuangan, kita bisa menang karena banyak di antara pejuang tersebut terdiri dari para penghafal al Quran.

Di Minangkabau, juga jarang terjadi bencana pada masa dulu, itu pun karena orang Minang mengamalkan al Quran dalam kehidupannya. "Terjadinya kemerosotan kekuatan Islam disebabkan karena tidak ada lagi orang orang yang mau menghafal serta mengamalkan al Quran," ungkapnya. (bri/rls)

Baca juga: Fadly Amran Kumpulkan Pimpinan OPD, Bahas Cara Tindak Lanjuti Aspirasi Warga

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: