Asati Bersihkan Sampah Kiriman di Pantai Padang

Sabtu, 25 Juni 2016, 16:18 WIB | News | Kota Padang
Asati Bersihkan Sampah Kiriman di Pantai Padang
Asosiasi Sales Travel Indonesia (Asati) Sumbar, Sabtu(25/6/2016), membersihkan tumpukan sampah di sepanjang pantai depan Lapas Muaro Padang. Aksi sosial ini dalam upaya menjaga citra Padang sebagai kota wisata. (vebi rikiyanto/valoranews)

VALORAnews - Masalah tumpukan sampah di sepanjang pantai Padang, memantik kepedulian berbagai pihak. Salah satunya, Asosiasi Sales Travel Indonesia (Asati) Sumbar. Mereka terjun langsung berbasah-basah, membantu membersihkan tumpukan sampah di sepanjang pantai depan Lapas Muaro Padang, Sabtu(25/6/2016).

"Ini adalah bentuk kepedulian Asati Sumbar terhadap objek wisata. Pantai Padang adalah salah satu tujuan wisata utama dan kami yang bergerak dalam bisnis pariwisata, tentu peduli dengan keadaan ini. Kalau lokasi wisata kotor dan tidak nyaman bagi pengunjung, tentu berakibat bagi bisnis pariwisata itu sendiri," ujar Ketua Asati Sumbar, Ade Nusirwan.

Dikatakan Ade, aksi ini sekaligus jadi contoh bagi masyarakat, agar lebih meningkatkan sadar wisata.

Sementara, Wati Bundo, salah seorang penggiat pariwisata kota Padang mengimbau seluruh lapisan, agar ikut membantu menjaga agar pantai ini bersih. "Jangan hanya bisa ribut dan saling menyalahkan di media sosial saja. Hayo turun dan bantu pemerintah bersihkan pantai. Kalau hanya berkoar di Medsos, sampai kapan pun pantai tidak akan bersih," tegasnya.

Baca juga: Pemprov Sumbar Gelontorkan Rp137 miliar untuk Perbaikan Jalan Provinsi di Tanah Datar

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Padang, Medi Iswandi mengapresiasi pihak yang telah membantu kebersihan objek wisata di Padang. "Saya sangat berterima kasih dengan kegiatan ini, semoga ini bisa jadi contoh bagi yang lain," ujarnya.

Untuk menjaga kebersihan pantai, terangnya, Dinas Pariwisata juga telah mengerahkan tenaga kebersihan.

"Ada 70 orang tenaga kebersihan yang kami rekrut dari masyarakat sekitar pantai, guna membersihkan sampah. Mereka kami gaji Rp1,08 juta per bulan per orang. Anggarannya, kami ambil dari Dinas Pariwisata," tambahnya.

Sampah di pantai ini, memang terlihat mengganggu. Setiap kali hujan lebat mengguyur Kota Padang, sampah kiriman dari hulu, menumpuk di sepanjang pantai yang awalnya berpasir bersih. Kejadian ini makin parah, karena kebiasaan warga di hulu sungai dalam membuang sampah yang masih rendah. Sampah itu, selain merusak pemandangan, juga menebarkan aroma tak sedap.

Baca juga: Orang Muda Ganjar Rangkul Komunitas Pecinta Alam Gotong Royong Bersihkan Pantai Padang

"Mengatasi kebiasaaan masyarakat membuang sampah di hulu sungai, saya sudah ajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), agar mengurangi anggaran Dinas Pariwisata sebesar Rp500 juta. Selanjutnya, dana tersebut dialokasikan untuk kecamatan, guna menanggulangi masalah sampah ini," terangnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: