Daging Beku Australia Bakal Masuk Sumbar
VALORAnews -- Daging beku yang diimpor dari Australia akan masuk Sumbar dengan harga Rp80 ribu/kg. Hal ini dilakukan untuk menekan harga daging yang saat ini tinggi.
Kepala Bulog Divre Sumbar Benhur Ngkaimi mengatakan, daging beku yang diimpor dari Australia akan dijual di Sumbar melalui metode operasi pasar. Saat ini daging tersebut masih dalam pengiriman. Akan tetapi Benhur tidak memastikan berapa jumlah daging impor yang didatangkan.
"Kalau jumlah sesuai permintaan dari kita. Kita masih menunggu kapan pastinya datang," ungkapnya, Rabu (15/06/2016).
Akan tetapi Benhur menjelaskan, sebelum daging beku sampai, Bulog melakukan operasi pasar menggunakan daging lokal yang telah dibeli dari peternak. Harga operasi pasar untuk daging lokal dibanderol Rp90 ribu sampai Rp95 ribu.
Lokasi operasi pasar tidak menetap katanya. Yakni mengikuti kegiatan pasar murah yang digelar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov Sumbar ataupun Pemko Padang.
"Kita operasi pasar mulai Rabu 15 Juni 2016, menjual daging lokal. Untuk daging impor kita sebenarnya masih menimbang, karena akan mempengaruhi ketahanan peternak lokal. Kalau harga tinggi mereka dapat untung, sebaliknya jika daging impor masuk mereka akan terpukul memperoleh untung yang sedikit," terangnya.
Benhur menambahkan, sebenarnya harga daging sapi di Sumbar yang saat ini mencapai Rp120 ribu masih dalam kategori wajar. Karena terjangkau oleh masyarakat. Akan tetapi Presiden Jokowi menginginkan harga di kisaran Rp80 ribu. Sehingga metode operasi pasar dijalankan.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku dilema dengan adanya impor. Akan tetapi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, pihaknya tetap akan mengikuti kebijakan operasi pasar daging impor.
Sebagai langkah menjaga agar peternak tidak merugi, Irwan menegaskan, ketika daging impor masuk, seluruh kelompok peternak diimbau untuk tidak menjual sapinya hingga harga berhasil distabilkan oleh daging beku.
"Harga mahal peternak untung, tapi konsumen yang keberatan. Tapi kalau impor dalam jumlah besar masuk, harga jatuh, peternak yang rugi. Mereka susah payah melakukan penggemukan, ketika dijual hanya murah. Kalau daging impor banyak masuk, saya akan hubungi penduduk yang memiliki ternak sapi agar tidak menjualnya supaya harga stabil," katanya. (dal)
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
- Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
- BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
- Ketua Perwosi Sumbar Beri Penghargaan Khusus untuk Atlet dan Pelatih Wanita Berprestasi di PON dan Peparnas 2024
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024