Kover KIS Menarik, Isi Ciamik
VALORAnews - Sebanyak 200-an peserta mengikuti bedah novel "Kamu Itu Subhanallah (KIS)" karya Nova Eka Putri, Kamis (14/5/2015), di aula Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. Tampil sebagai pembahas Muhammad Subhan (Penulis & Pegiat FAM Indonesia) dan Boy Chandra (Novelis).
Banyak kejutan-kejutan tidak terduga dalam novel KIS. Penulisnya lihai mengelabui pembaca sehingga alur dan ending cerita tidak mudah ditebak.
"Bahasanya mengalir, to the point dan setiap bab mengundang rasa penasaran," ujar Muhammad Subhan.
Sementara, dari segi kover dan judul, Boy Chandra menilai, novel KIS cukup bernilai jual. Sebab, katanya, sebelum orang membaca sebuah buku, tampilan kover dan judul ikut memengaruhi minat baca terhadap buku tersebut.
"Tampilan luar buku menarik dan ini diimbangi pula dengan tampilan isinya. Penulis KIS seorang pembaca yang baik, sehingga ia mampu menulis dengan baik," paparnya.
Menurut Nova Eka Putri, novel KIS ditulisnya dalam waktu 7 hari. Itu pun dengan cara meminjam laptop teman-temannya di kos, sebab laptop miliknya dijabret bersama tasnya, ketika ia dalam perjalanan pulang kampung ke Pariaman pada 24 September 2014.
Insiden penjabretan itu menyebabkan ia terjatuh dari sepeda motor, sehingga mengalami luka serius di wajah dengan 16 jahitan.
"Saya tidak ingin mengingat kejadian pahit itu, tapi saya berusaha bangkit dengan cara berkarya lewat novel KIS," ujar Mahasiswi Jurusan Biologi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) UNP ini.
Di kampus, Nova Eka Putri dikenal sebagai aktivis dengan seabrek kegiatan, di antaranya Sekretaris Menteri BEM UNP (2014-2015), MC, moderator, english debater dan entrepreneur muda. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya