Mahyeldi Paparkan Kebersihan Padang ke Tim Adipura

Rabu, 15 Juni 2016, 11:15 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi Paparkan Kebersihan Padang ke Tim Adipura
Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo didampingi sejumlah sataf, memaparkan bersihnya Kota Padang di depan Dewan Pertimbangan Adipura 2016 di Hotel Sultan, Semanggi, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo memaparkan bersihnya Kota Padang di depan Dewan Pertimbangan Adipura 2016 di Hotel Sultan, Semanggi, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016). Dia juga memaparkan, mulai tingginya kesadaran masyarakat akan kebersihan.

Pemaparan ini cukup direspon Ketua Dewan Pertimbangan Adipura yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup, Nabiel Makarim, Rahmat Witoelar (mantan Menteri Pekerjaan Umum), R Sudirman (Direktur Sampah dan Limbah B3) serta sejumlah pakar dari perguruan tinggi dan LSM.

Dikatakan, timbunan sampah di Padang mencapai lebih kurang 500 ton per hari. Sedangkan sampah yang terangkut sebanyak lebih kurang 400 ton per hari. "Sampah yang tidak terangkut kemudian diolah melalui program 3R di sumber sampah," terang Mahyeldi.

Dia juga mengungkapkan, patroli K3 di kecamatan dan kelurahan juga terus berjalan. Sebanyak 114 unit Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) telah terbentuk di kecamatan dan kelurahan dengan dibantu seribu orang kader baru pengelola sampah pertahun.

Baca juga: Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Sumbar Cetak Hattrick

"Sedangkan bentuk pengelolaan sampah di TPA yakni Sanitary Landfill, pemilahan sampah, unit pengomposan, serta instalasi dan pemanfaatan gas methan menjadi listrik," tuturnya.

Kebersihan di rumah sakit dan puskesmas juga telah mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kota Padang. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) medis dibangun sesuai standar. Pengelolaan sanitasi di rumah sakit juga ditingkatkan. Tong sampah terpilah juga disediakan.

"Termasuk melaksanakan pengomposan dan melakukan penilaian puskesmas terbaik (Puskesmas Berprestasi)," ujar Mahyeldi.

Masyarakat juga mendukung kebersihan di Kota Padang. Masyarakat mencoba mendaur ulang sampah menjadi bahan yang berguna dan dapat menghasilkan. Saat ini sebanyak 30 bank sampah di sekolah, termasuk 15 bank sampah milik masyarakat, serta dua bank sampah milik perguruan tinggi.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

Warga juga ikut berpartisipasi penuh dalam pembenahan lingkungan pemukiman. Masyarakat melengkapi sendiri sarana pemilah dan pengolah sampah. Termasuk mengadakan program Manunggal Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), gotong royong mingguan di setiap kelurahan, termasuk penataan lingkungan berbasis komunitas.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: