Petugas Dianiaya OTK, Pertamina Hentikan Operasional TBBM Teluk Kabung

Rabu, 08 Juni 2016, 07:15 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Petugas Dianiaya OTK, Pertamina Hentikan Operasional TBBM Teluk Kabung
Dirut PT Pertamina, Dwi Sucipto, saat didampingi Corporate Secretary Nursatyo Argo dan SVP Fuel Marketing & Distribution Suhartoko melakukan Management Walkthrough ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung, Padang, pada (21/3/2015). (bumn.go.id)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- PT Pertamina menutup operasional Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat. Ini merupakan tindak lanjut dari aksi premanisme yang terjadi di salah satu objek vital nasional, yang merupakan fasilitas dilindungi negara, pada Selasa (7/6/2016), sekitar pukul 13.15 WIB.

"Lokasi kejadian, di areal filling point yang merupakan ring satu TBBM," ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam siaran pers yang diterima.

Dikatakan, sebagai dampak dari kejadian tersebut, TBBM Teluk Kabung, untuk sementara tidak beroperasi. "Pertamina belum akan mengoperasikan kembali TBBM Teluk Kabung sampai dengan adanya jaminan pengamanan dan tindakan hukum yang tegas kepada para pelaku," tegas dia.

Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga meminta jaminan pengamanan untuk objek vital nasional (obvitnas) dari jajaran kepolisian setempat. "Obvitnas merupakan aset yang dikelola Pertamina dan dilindungi oleh negara berdasarkan regulasi. Namun, tindakan premanisme yang terjadi di TBBM Teluk Kabung dan penganiayaan yang dilakukan para preman yang masuk dan membuat tindak kriminal di areal Obvitnas merupakan tindakan melampaui batas," terangnya.

Baca juga: Penghentian Distribusi Pascapemukulan, Pertamina telat Distribusikan 1.000 Kilo BBM

"Untuk itu, kami memutuskan untuk menutup operasi TBBM Teluk Kabung sampai dengan adanya jaminan keamanan dan juga tindakan hukum yang tegas kepada para pelaku," tegas Wianda.

Kejadian bermula dari kontrol yang dilakukan Operation Head (OH) TBBM Teluk Kabung pada 13.00 WIB ke lapangan. Saat itu, dia menemukan orang tidak dikenal dan tanpa identitas. OH lalu menegur dan menanyakan identitas dari orang tidak dikenal tersebut.

Yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan identitasnya sehingga OH memintanya untuk keluar dari area Obvitnas, namun mendapatkan perlawanan sebelum berhasil diamankan petugas sekuriti. Namun, sekitar pukul 13.15 WIB, sekumpulan orang tidak dikenak datang menyerbu filling shed dan menyerang OH dan terjadi tindak penganiayaan.

"Seketika operasional penyaluran mobil tangki dan kegiatan kapal dihentikan seluruhnya. Sampai dengan saat ini TBBM Teluk Kabung belum beroperasi menunggu situasi lebih kondusif," tutup Wianda. (rls/vri)

Baca juga: TBBM Teluk Kabung Beroperasi Dibawah Pengawalan Ketat

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: