Seri Diskusi #3 Temu Alumni dan Kongres V IKA Unand: Gagasan Minang Mart, Syafruddin Karimi: Mana Konsep Tertulisnya?
VALORAnews -- Guru besar Fakultas Ekonomi Unand, Prof Syafruddin Karimi menegaskan, apapun alasannya, baik dikelola BUMD maupun pemerintah, sebuah bisnis harus memiliki business plan (rencana bisnis-red) yang jelas dan terukur. Apalagi jika dikelola BUMD.
"Sebagai peneliti maupun masyarakat Sumbar, saya tegaskan, saya memiliki tanggung jawab moral mengkritisi program Minang Mart ini. Karena dia akan dikelola oleh BUMD dan bersentuhan pula dengan kepentingan publik," tegas Syafruddin dalam seri diskusi #3 jelang Temu Alumni dan Kongres V IKA Unand, Jumat (3/6/2016).
Diskusi bertemakan "Membangun Ekonomi Sumbar yang Adil dan Merakyat" itu, dipandu Pemred Padang Ekspres, Nasrian Bahzen. Sebagai pembicara, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Syafruddin Karimi (guru besar FE Unand) dan Sengaja Budi Syukur (Kadin Sumbar).
Juga hadir dikesempatan itu, Ketua Umum DPP IKA Unand, Fasli Jalal, Tafdil Husni (Rektor Unand), Yonisfar (ketua harian DPP IKA Unand), Helmi (mantan wakil rektor IV), Harif Amali Rivai (Dekan Fakultas Ekonomi Unand), Reni Mayerni (Sekjen DPP IKA Unand) serta sejumlah alumni lintas profesi.
Baca juga: Cuti Kampanye Pilkada Serentak 2024, Mahyeldi Usulkan Wagub jadi Pjs Gubernur Sumbar
Dalam diskusi hampir dua jam itu, Syafrudin tak ragu menjelaskan posisinya sebagai tukang kritik. "Saya memang tukang kritik kebijakan. Namun, semua tentu berdasarkan data. Khusus Minang Mart ini, saya belum pernah tahu atau lihat konsep tertulisnya. Kalau ada, mari kita kupas bersama-sama," ujar Syafruddin Karimi kepada Irwan Prayitno yang juga dihadirkan sebagai pembicara.
Pernyataan itu disampaikan Syafruddin, menanggapi pandangan Irwan Prayitno yang menyebut, sebuah bisnis tidak selalu memiliki grand design tertulis. Karena itu, Syafruddin mendukung agar diskursus tentang plus minus Minang Mart terus digulirkan di ruang publik.
"Selain demi penyempurnaan konsep Minang Mart, dialektika ini juga bagus untuk mengasah intelektual masyarakat Sumbar. Lihatlah, betapa banyak lahir tulisan di berbagai media massa tentang Minang Mart ini. Ini sesuatu yang luar bisa secara akademik," ungkapnya.
"Jika saya juga harus berseberangan dengan semua orang di ruangan ini ataupun di Sumbar ini secara umum, saya akan terus menyuarakan apa-apa yang saya ajarkan dan yakini benar secara akademis. Hal ini sama saja dengan sikap saya saat proses spin off PT Semen Padang, beberapa tahun silam. Saat itu, saya juga sendirian," tegas Syafruddin Karimi. (kyo)
Baca juga: PILKADA 2024: Di Pessel, Pemilih Berkurang 555 Orang di DPT
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Sambut Peraih Emas Binaraga dan Perunggu Muaythai PON XXI, Janjikan Pekerjaan di BUMD
- Gubernur Sumbar Hadiri Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut, Ini Janji yang Disampaikan
- Sumbar Siapkan Bonus Rp250 Juta untuk Peraih Emas PON XXI Aceh-Sumut
- Minangkabau Archery Club Gelar Lomba Memanah Piala Gubernur, Ini Harapan Mahyeldi
- 16 Tim Ikuti Turnamen Mini Soccer Gubernur Cup 2024, Ini Harapan Mahyeldi
Disparpora Mentawai Gelar Turnamen Voli dan Sepaktakraw Bupati Cup I
Olahraga - 10 September 2024
Sumbar Siapkan Bonus Rp250 Juta untuk Peraih Emas PON XXI Aceh-Sumut
Olahraga - 02 September 2024