Banjir Rob Genangi Berok Nipah, Aprianto: Segera Keruk Kali Mati

Selasa, 07 Juni 2016, 15:34 WIB | News | Kota Padang
Banjir Rob Genangi Berok Nipah, Aprianto: Segera Keruk Kali Mati
Anggota DPRD Padang, Aprianto saat berdiskusi dengan rekan separtainya, di ruangan fraksi PDIP-PBB-PKB DPRD Sumbar, beberapa waktu lalu. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Politisi PDI Perjuangan di DPRD Padang, Aprianto, mengapresiasi rencana Pemko yang akan membangun pemecah ombak, mengatasi banjir rob yang melanda kawasan Berok Nipah, Padang Selatan serta daerah lainnya di Padang.

"Rencana pemko itu (bangun pemecah ombak-red) merupakan rencana jangka panjang. Untuk penanganan segera, Pemko Padang diharapkan segera melakukan pengerukan Kali Mati yang tampak penuh sedimen di Berok Nipah tersebut. Pengerukan ini diharapkan bisa mengurangi dampak Banjir Rob di Berok Nipah," ungkap Aprianto, Selasa (7/6/2016).

Untuk pembiayaan pengerukan sedimen di Kali Mati itu, Aprianto menyarankan, digunakan dana tanggap darurat yang tersedia di BPBD-Damkar Kota Padang. (Baca: Atasi Banjir Rob, Mahyeldi: Kita Akan Bangun Pemecah Ombak)

"Jangan biarkan warga terlalu lama berendam-rendam dengan air laut. Terlebih, beberapa pekan kedepan, akan memasuki lebaran," tegas Aprianto yang merupakan anggota DPRD Dapil Padang Selatan dan Padang Timur itu.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

Diberitakan, Lurah Berok Nipah, Desprinelli mengungkapkan, sedikitnya ada 200 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, terimbas banjir rob. Sejak tiga minggu terakhir, tiap pagi, air laut menggenangi rumah mereka. (Baca: Banjir Rob Genangi Ratusan Rumah Warga Berok Nipah)

Banjir ini, telah memasuki minggu keempat. Banjir ini dimulai pukul 05.00 WIB, air laut masuk menggenangi rumah. Puncaknya pukul 07.00 WIB. Air bisa sampai ketinggian 50 cm hingga menyusut sekitar pukul 09.00 WIB. Banjir rob ini memang tiap tahun terjadi, tapi pada 2016 ini merupakan yang terburuk.

"Sudah hampir satu bulan, Banjir Rob melanda daerah ini. Setidaknya, ada 200 KK di tiga RW yang terdampak," terang Desprinelli. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: