Budiman Usulkan Moratorium Tempat Hiburan di Padang
VALORAnews -- Anggota Komisi I DPRD Padang, Budiman Dt Malano Garang mengungkapkan, dari 48 buah tempat hiburan di Kota Padang, hanya 25 buah yang memiliki izin resmi. Dari 25 buah itu, hanya belasan saja yang izinnya masih berlaku.
"Karena tempat hiburan ini kerap dijadikan lokasi bermaksiat oleh sebagian warga kota, lebih baik usaha ini ditutup saja," ungkap Budiman Dt Malano Garang, Rabu (1/6/2016).
Maraknya pemberitaan di media massa tentang tempat hiburan malam yang digrebek petugas keamanan, terang politisi PKS ini, membuat stigma terhadap Kota Padang makin terpuruk di mata berbagai lapisan masyarakat.
"Padahal, Pemko Padang tengah giat-giatnya menggalakan kegiatan keagamaan. Bahkan, Kota Padang telah menggagas jadi daerah penghafal Quran," ungkap Budiman, anggota DPRD Padang tiga periode ini.
Baca juga: Reses Masa Sidang I Tahun 2024 DPRD Padang, Ini Aspirasi yang Diserap Muharlion
Budiman mengharapkan, sepanjang tahun 2016 ini, Pemko menyadarkan para pemilik tempat hiburan itu, untuk membuka jenis usaha lain. Bagi yang tak berizin, juga diberikan peringatan keras agar tidak melanjutkan lagi usaha sejenis.
"Pemko Padang perlu melakukan moratorium izin tempat hiburan. Karena, lebih banyak mendatangkan mudarat daripada manfaat," tegas pria yang juga sekretaris Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Sumbar itu. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar