Kamis, Gubernur Paparkan Konsep Minang Mart di Aula BI Padang

Rabu, 25 Mei 2016, 23:17 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Kamis, Gubernur Paparkan Konsep Minang Mart di Aula BI Padang
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Wabug serta jajaran forkopimda, menabuh gendang saat launching program Minang Mart, Selasa (24/5/2016). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengajak para pelaku yang sudah terdaftar, untuk mengenal lebih dekat program Minang Mart, hadir pada acara pengenalan lebih dalam tentang bisnis ritel itu pada Kamis (26/5/2016) besok di Aula Bank Indonesia, Padang.

"Kami harapkan kedatangan para pelaku usaha nantinya, karena akan ada arahan dan diskusi dengan tiga BUMD (Bank Nagari, Jamkrida dan Grafika) yang merupakan roh dari Minang Mart ini. Iven ini bertujan agar lebih mengenal Minang Mart itu seperti apa," ungkap Irwan dalam laman facebooknya.

Program Minang Mart ini diresmikan, Selasa (24/5/2016) dengan mengusung tagline Basamo Mangko Bisa. Minang Mart ini dimaksudkan untuk kebangkitan ekonomi masyarakat secar bersama-sama. "Dengan kolaborasi 3 kekuatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu, Pemprov Sumatera Barat menjalankan 1000 Minang Mart di Sumbar," harap Irwan.

Minang Mart merupakan program untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan dengan jalan Pemprov melalui BUMD membeli hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kerajinan masyarakat untuk dipasok pada pedagang yang dijual kembali ke konsumen dengan harga wajar.

Baca juga: Cuti Kampanye Pilkada Serentak 2024, Mahyeldi Usulkan Wagub jadi Pjs Gubernur Sumbar

"Keuntungannya, ekonomi kerakyatan hidup. Kita beli dari masyarakat produsen dengan harga wajar, kita jual ke masyarakat dengan harga lebih murah," urainya.

Dikatakan, PT Grafika nantinya, bertugas mengelola atau membeli barang sekaligus memasok ke pedagang. Bank Nagari ditugaskan memberikan suntikan pinjaman dana bagi pedagang yang membutuhkan penambahan modal dengan marjin syariah hanya 7 persen, sedangkan Jamkrida berfungsi untuk menjamin pedagang mendapatkan kredit jika tidak memiliki agunan

"Minang Mart bukan mendirikan bangunan baru, melainkan bekerjasama dengan pedagang yang telah memiliki toko untuk di branding Minang Mart, sekaligus mendapat pasokan dengan harga murah," tutur Irwan.

Terdapat 4 kelompok Minang Mart yang direncanakan, yakni kelas A yakni toko yang memiliki bangunan besar dan buka selama 24 jam. Kemudian, kelas B, dengan kapasitas dibawah kelas A. Sementara untuk kelas C untuk warung, selanjutnya kelas D yakni pedagang gerobak yang diberikan modal dari bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp2 Juta.

Baca juga: PILKADA 2024: Di Pessel, Pemilih Berkurang 555 Orang di DPT

"Kita bukan membangun, tapi merangkul pedagang untuk ikut bergabung, kita pastikan kita akan memasok barang dengan harga murah dibanding distributor lainnya. Kalau mereka kurang modal, kita sediakan bantuan kredit berbunga rendah. Tapi ini bukan bisnis waralaba, ini semacam konsolidasi. Kalau pedagang itu hanya ambil pasokan dari kita sebagian saja tidak apa-apa," jelasnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: