99.978 KK Warga Pessel Bermukim di Zona Bahaya Tsunami

Selasa, 12 Mei 2015, 20:25 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
99.978 KK Warga Pessel Bermukim di Zona Bahaya Tsunami
Pesona KWBT Mandeh dengan segala potensinya. Namun, kabupaten ini juga termasuk dalam daerah zona merah bahaya tsunami. (Lelek/valoranews)

VALORAnews - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan mencatat, 11 Kecamatan masuk dalam kategori daerah rawan tsunami. Terdapat sekitar 212 ribu jiwa atau 99.978 kepala keluarga (KK) tinggal di zona merah.

"Kesebelas kecamatan itu yakni Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batangkapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Air Pura, Lunang dan Silaut," ungkap Kepala BPBD Pessel, Prinurdin, Selasa (12/5/2015) sore.

Sedangkan kecamatan yang dianggap aman dari tsunami, karena jaraknya jauh dari pinggir pantai yakni Bayang Utara, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Pancung Soal. Hampir setengah dari wilayah Pessel, dikelilingi lautan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

"Untuk meminimalisir resiko bencana, Pemkab secara bertahap membangun jalur evakuasi di 11 kecamatan tersebut. Pembangunan diprioritaskan pada daerah sangat rawan tsunami," ungkap Pri Nurdin.

Baca juga: Kementrian PUPR Siapkan 200 Rumah untuk Relokasi Warga Agam di Lokasi Rawan Bencana

Selain memperbanyak jalur evakuasi bencana dan shelter, terangnya, Pemkab juga melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang tersebar diseluruh kecamatan. "Kita harapkan, dengan pelatihan dan sosialisasi ini, masyarakat tidak panik saat terjadi tsunami ataupun gempa bumi," ujar Pri Nurdin. (lek)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: