Mahyeldi: Semoga Maarif Institute Tidak Diboncengi
VALORAnews - Hasil riset lembaga Maarif Institute tentang Indeks Kota Islami (IKI), menyulut kontroversi di tengah masyarakat. Denpasar ditetapkan sebagai daerah paling Islami. Sedangkan daerah lain, termasuk Padang, dianggap tidak Islami.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah berharap riset yang dilansir Maarif Institute benar-benar objektif, ilmiah dan tidak diboncengi maksud apapun.
"Mudah-mudahan Maarif Institute tidak diboncengi oleh kepentingan orientalis, kepentingan politik, materi dan hal negatif lainnya yang merusak kesatuan dan persatuan bangsa," kata Mahyeldi, Jumat (20/5/2016) kemarin.
Maarif Institute memberi peringkat kepada beberapa daerah di Indonesia sebagai daerah Islami. Denpasar yang notabene beragam Hindu ditetapkan berada di urutan pertama paling Islami. Hal ini tentu mendapat protes dari masyarakat.
Baca juga: Maarif Institute: Padang Peringkat Terbawah Sebagai Kota Islami
"Masak, Denpasar mayoritas masyarakatnya Hindu disebut Islami, saya kira dengan fakta itu masyarakat akan menilai," ujarnya.
Pada riset IKI oleh Maarif Institute, Kota Padang berada di urutan hampir paling bawah. Menurutnya, sebahagian warga menilai apa yang dilakukan Maarif Institute terlalu berani dengan kesimpulan.
"Dan saya kira sikap yang ditunjukkan masyarakat merupakan salah satu bentuk tanggungjawab mereka kepada daerahnya (yang dianggap tidak Islami)," ungkapnya.
Memang, setelah keluarnya hasil riset Maarif Institute yang mengundang kontroversi ini, membuat hampir seluruh warga Padang mengecam hasil tersebut.
Tidak hanya Kota Padang, warga Minangkabau di Sumatera Barat yang berlandaskan falsafah hidup Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) serta mengamalkan Islam dan berpedoman kepada Alquran menanggapi keras hasil riset Maarif Institute.
Pun begitu, Walikota Padang menganggap semua itu adalah kritikan bagi Kota Padang untuk lebih baik ke depan dan menjadi lebih Islami lagi. "Doakan Padang lebih Islami, warga dan pemerintahnya lebih Islami lagi," harap Mahyeldi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
- Ini Jadwal 3 Paslon Wako-Wawako Padang Pilkada 2024 Mendaftar ke KPU Padang
- PKS Padang Targetkan 40 Persen Suara untuk Iqbal-Amasrul di Pilkada Padang 2024
- PKB, PDIP, PPP dan Ummat Sepakat Koalisi di Pilkada Padang, Calon Wajib Bawa Hasil Survei
- 100 Balita di Kecamatan Lubeg Kategori Stunting, Camat Ajak Kader Posyandu Susun Langkah Antisipasi
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
News - 18 September 2024
Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
News - 17 September 2024
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
Kota Padang - 18 September 2024
DPRD Padang Sahkan Peraturan Tata Tertib dan 4 Pimpinan Defenitif
Kota Padang - 14 September 2024