Mahyeldi: Semoga Maarif Institute Tidak Diboncengi

Sabtu, 21 Mei 2016, 22:31 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi: Semoga Maarif Institute Tidak Diboncengi
Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Hasil riset lembaga Maarif Institute tentang Indeks Kota Islami (IKI), menyulut kontroversi di tengah masyarakat. Denpasar ditetapkan sebagai daerah paling Islami. Sedangkan daerah lain, termasuk Padang, dianggap tidak Islami.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah berharap riset yang dilansir Maarif Institute benar-benar objektif, ilmiah dan tidak diboncengi maksud apapun.

"Mudah-mudahan Maarif Institute tidak diboncengi oleh kepentingan orientalis, kepentingan politik, materi dan hal negatif lainnya yang merusak kesatuan dan persatuan bangsa," kata Mahyeldi, Jumat (20/5/2016) kemarin.

Maarif Institute memberi peringkat kepada beberapa daerah di Indonesia sebagai daerah Islami. Denpasar yang notabene beragam Hindu ditetapkan berada di urutan pertama paling Islami. Hal ini tentu mendapat protes dari masyarakat.

Baca juga: Maarif Institute: Padang Peringkat Terbawah Sebagai Kota Islami

"Masak, Denpasar mayoritas masyarakatnya Hindu disebut Islami, saya kira dengan fakta itu masyarakat akan menilai," ujarnya.

Pada riset IKI oleh Maarif Institute, Kota Padang berada di urutan hampir paling bawah. Menurutnya, sebahagian warga menilai apa yang dilakukan Maarif Institute terlalu berani dengan kesimpulan.

"Dan saya kira sikap yang ditunjukkan masyarakat merupakan salah satu bentuk tanggungjawab mereka kepada daerahnya (yang dianggap tidak Islami)," ungkapnya.

Memang, setelah keluarnya hasil riset Maarif Institute yang mengundang kontroversi ini, membuat hampir seluruh warga Padang mengecam hasil tersebut.

Tidak hanya Kota Padang, warga Minangkabau di Sumatera Barat yang berlandaskan falsafah hidup Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) serta mengamalkan Islam dan berpedoman kepada Alquran menanggapi keras hasil riset Maarif Institute.

Pun begitu, Walikota Padang menganggap semua itu adalah kritikan bagi Kota Padang untuk lebih baik ke depan dan menjadi lebih Islami lagi. "Doakan Padang lebih Islami, warga dan pemerintahnya lebih Islami lagi," harap Mahyeldi.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: