Aliran Batang Kandih Ancam Perumahan, Esa: Kanal Pengendalian Banjir Diperlukan

Sabtu, 30 April 2016, 23:26 WIB | News | Kota Padang
Aliran Batang Kandih Ancam Perumahan, Esa: Kanal Pengendalian Banjir Diperlukan
Salah satu rumah warga Perumahan Lubukbuaya, yang telah rusak dihantam air bah di aliran Batang Kandih yang meluap sebulan lalu. Warga setempat membutuhkan perhatian Pemko agar segera dicarikan solusinya. (fb ficky tri sahputra)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Sejumlah rumah warga di daerah aliran sungai (DAS) Batang Kandih tepatnya di pengembangan Komplek Perumahan Pengembangan I Lubukbuaya, Kecamatan Koto Tangah, sudah berada di bibir sungai. Jika hujan lebat menyebabkan meningkatnya debit air, rumah warga tersebut dikhawatirkan akan hanyut dihondoh derasnya air.

Kondisi warga yang terancam ini, diungkap pemilik akun facebook Ficky Tri Sahputra, Sabtu (30/4/2016). Pemilik akun juga mengunggah enam buah foto, yang mencerminkan kondisi rumah warga setempat, yang telah rusak bekas dilanyau air bah yang melanda hampir sebulan lalu. Juga jalan lingkungan yang berpotensi digerus derasnya aliran sungai.

Menanggapi postingan di wall akun facebook itu, anggota Komisi III DPRD Padang, Maidestal Hari Mahesa menyebut, Pemko Padang harus segera melakukan langkah antisipasi, agar korban moril dan materil warga tidak terus bertambah.

"Untuk sementar waktu, rumah warga yang berada di pinggir sungai itu, jika masih dihuni, diharapkan pindah sementara waktu ke lokasi yang relatif aman," harap Maidestal.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

Untuk antisipasi sementara waktu, Maidestal meminta Pemko, untuk segera memasang batu beronjong di kawasan terdampak itu. "Ini untuk penahan sementara saja dari ancaman air bah. Untuk solusi pastinya, tentu personel Dinas PU Padang harus segera turun ke lokasi sehingga bisa memberikan rekomendasi yang lebih akurat," terangnya.

Solusi permanen, politisi PPP dari Dapil Padang V (Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo) ini mengharapkan, Pemko Padang merancang kanal pengendalian banjir di kawasan ini. Modelnya, bisa saja seperti yang aliran Batang Arau atau Banda Bakali di Padang Baru.

"Untuk pembiayaan pengendalian banjir ini, anggaran yang dimiliki Kota Padang tak bisa memikulnya. Pemko Padang harus berupaya menggaet dana provinsi ataupu pusat," terangnya.

"Jika tak begitu, nasibnya akan sama dengan normalisasi saluran drainase di kawasan Berok, Muaro Padang. Sampai kini, saluran ini tak kunjung selesai bahkan seperti tak diurus sama sekali oleh Pemko Padang," tegasnya. (kyo)

Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: