Di Hari Kartini, Wako Padang Curhat Tentang Istri
VALORAnews - Kesabaran merupakan kekuatan yang dimiliki seorang perempuan. Demikian dikatakan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka Peringatan Hari Kartini tingkat Kota Padang 2016 di Aula Stikes Ranah Minang, Kamis (21/4/2016).
"Belajar sabar itu kepada wanita, bukan kepada laki-laki," sebut Mahyeldi.
Kesabaran yang dimiliki wanita dirasakan langsung oleh orang nomor satu di Kota Padang itu di dalam kehidupannya. Seperti kesabaran yang dimiliki dari sosok nenek, orangtua, maupun pada sosok istri Walikota sendiri. "Saya melihat sendiri kesabaran mereka," lanjutnya.
Dia mencontohkan kesabaran penuh yang dimiliki istrinya, Ny Harneli Mahyeldi. Di dalam keluarganya, peranan isteri sangat memegang peranan penting.
Baca juga: Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
Menurut Mahyeldi, kesabaran yang dimiliki setiap wanita mesti ditransformasikan kepada generasi muda saat ini. Bagaimana agar kesabaran tersebut dapat terpatri di dalam sanubari setiap generasi muda yang tidak pernah menyerah saat ingin terus mencoba. "Generasi saat ini selalu ingin cepat (tidak sabar), akan tetapi tidak mau berusaha keras. Jika ingin sukses tentu diiringi dengan pengorbanan," katanya.
Dengan mentransformasikan kesabaran kepada generasi muda, dia meyakini nantinya akan terbentuk generasi yang nasionalis dan membangun bangsa. Menurut Mahyeldi, hal inilah yang selalu ada di dalam diri Raden Ajeng (RA) Kartini di masa penjajahan dulu dan perlu dimiliki oleh setiap perempuan Indonesia saat ini.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Padang, Ny Harneli Mahyeldi berpesan kepada seluruh "Kartini" di Kota Padang. Terutama bagi yang tengah berkarir di dunia kerja untuk tetap memberi perhatian lebih kepada keluarga, suami dan anak-anak. Karena menurutnya, peranan sebagai ibu maupun isteri di keluarga tidak boleh diabaikan. "Karena tugas itulah yang akan dipertanggungjawabkan kelak," ungkapnya.
Ny Harneli juga berharap agar wanita di Kota Padang tetap mandiri. Tidak bergantung kepada penghasilan suami. "Perempuan mesti mampu mandiri dan memiliki ilmu sehingga tidak terjadi kekerasan dalam rumahtangga," harapnya. (rel)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar