Dari Lokakarya Meliput Perubahan Iklim (1): Agar Gambut Tak Lagi Cemberut
Saat ini, juga terdapat empat peneliti luar negeri yang ikut terlibat di kawasan LAHG. Menurut salah seorang peneliti dari Inggris, Carolyn Thompson, dia bertugas meneliti kehidupan Gibbons (Hylobates Albibarbis) yang oleh penduduk setempat disebut Owa-owa.
"Gibbons adalah sejenis monyet berukuran kecil berwarna hitam dengan bulu putih di sekitar wajah," ujarnya menerangkan dalam bahasa Indonesia yang terdengar fasih.
"Saat ini, jumlahnya sudah sangat sedikit, akibat pembukaan lahan dan kebakaran hutan. Di LAHG ini saja, diperkirakan hanya tinggal 50 ekor saja," tambahnya wanita berambut merah ini
Senada dengan Carolyn, peneliti orang utan asal Amerika Serikat, Jeanne, mengungkapkan, saat ini orang utan di Taman Nasional Sebangau, diperkirakan tinggal 7.000 individu. "Kalau tidak dilakukan tindakan, maka kita tidak akan pernah lagi melihat hewan yang sifatnya paling mendekati manusia tersebut," terangnya. (vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester I 2023
- Digugat ke PN Jakarta Selatan, BANI Yakin Putusan Majelis Arbiter Kuat
- Kembangkan Potensi Wisata Pulau Bangka, Ini Saran Selebriti Rafi Ahmad
- Ini Nama dan Lokasi 32 Bandara Internasional di Indonesia, Sebagian akan Dipangkas Menteri BUMN
- Masuk Monas Mesti Pakai JakCard, Ini Harga dan Tarif Masuk Januari 2023
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024