SAR dan Damkar masih Menumpang di Kantor Kecamatan Basa IV Balai Tapan

VALORAnews - Pemkab Pessel telah menyiagakan satu tim SAR dan Damkar di kecamatan Basa IV Balai Tapan. Sebagai daerah rawan bencana banjir dan longsor, keberadaan tim SAR dan Damkar ini, telah memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Sayangnya, tim penanggulangan bencana ini masih menumpang berkantor di kantor camat setempat.

"Sebelum ada petugas di sini, ketika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kebakaran proses penanganan sedikit kurang cepat. Hal ini dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh dari ibukota Pessel, Painan," ungkap Yoyok (40), warga setempat, tadi siang.

Kecamatan Basa IV Balai Tapan satu dari sekian banyak kecamatan dikabupaten Pesisir selatan yang berada di bagian selatan Pessel.

Kecamatan ini berada di daerah segi tiga emas kecamatan Basa IV Balai Tapan, yang menjadi pertemuan dua kabupaten yaitu, kabupaten Muko-muko di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca juga: KESEHATAN GIGI: Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan Gelar Penyuluhan ke Sekolah

Terpisah, Kepala BPBD Pessel, Pri Nurdin mengatakan tim SAR dan Damkar di kecamatan Basa IV Balai Tapan ini, untuk mengcover bencana yang terjadi di daerah Basa IV Balai Tapan, Kecamatan Tapan, Lunang dan Silaut.

"Terdapat satu unit mobil Damkar, satu perahu karet dan 12 petugas SAR dan DAMKAR disiagakan di situ. Namun, karena belum ada kantor sendiri (khusus), untuk sementara anggotanya dan mobil pemadam kebakaran menumpang di kantor Camat Basa IV Balai Tapan," ungkap Pri Nurdin.

Menurutnya, BPBD Pessel bersama camat setempat dan Bagian Tapem Setdakab Pessel, masih mencari tanah untuk gedung SAR dan Damkar di sekitar daerah itu. (lek)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: