Semakin Diminati, SMAK Padang Diminta Tambah Kuota
VALORAnews---Lulusan Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK) Padang semakin menjadi incaran dunia industri di Indonesia. SMK dibawah naungan Kementerian Perindustrian ini berhasil mempersiapkan lulusannya sesuai kebutuhan dunia kerja. Hampir 90 persen lulusannya diserap perusahaan ternama di Indonesia, sisanya bekerja di luar negeri dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah berkeinginan agar SMAK menambah daya tampung supaya bisa mengakomodir lebih banyak siswa dan menghasilkan lebih banyak lulusan andal. Setidaknya hal ini akan mengurangi tingkat pengangguran sekaligus menyediakan tenaga kerja produktif yang berkualitas di Kota Padang.
"Karena kebijakan ada pada Kementerian Perindustrian, saya akan meminta langsung untuk penambahan lokal belajar," ujarnya saat menerima kunjungan Kepala SMAK Padang bersama beberapa majelis guru sekolah tersebut di kediaman Jl A Yani, Jumat (8/4/2016).
Menurut Mahyeldi, sekolah yang melahirkan lulusan siap kerja seperti SMAK Padang sangat dibutuhkan guna mengatasi permasalahan pengangguran. Terlebih, lulusannya sudah mengantongi sertifikat kompetensi sehingga memiliki daya saing tinggi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Apalagi SMAK Padang sudah mempunyai jaringan dan kemitraan yang luas dengan dunia industri, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. Untuk itu kami mengharapkan sekolah ini menambah kuota penerimaan siswanya," tukasnya.
Kepala SMK SMAK Padang Dra Sih Parmawati MM menyambut positif rencana penambahan daya tampung tersebut. Hanya saja, untuk merealisasikannya harus dengan izin Kementerian Perindustrian. Untuk itu ia berharap walikota bisa mengusulkan penampahan daya tampung tersebut ke Kementerian Perindustrian.
"Jika Walikota berkenan mengusulkan langsung ke kementerian (Kementrian Perindustrian) untuk penambahan lokal, tentunya kami menyambut positif hal ini," sebutnya.
Sih Parmawati mengatakan, permintaan Walikota Padang menambah ruang belajar supaya menampung siswa lebih banyak tentunya karena tingginya minat siswa serta animo masyarakat terhadap sekolah yang menerapkan masa pembelajaran selama empat tahun ini. Dimana siswa yang lulus, sudah bukan terhitung di bawah umur lagi. Ditambah lagi merekapun sudah mengantongi sertifikat dan berkompetensi pula. (rel)
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya