Mobnas Kotor, Hendrajoni: Mobil Ditarik jika masih Tak Dirawat
VALORAnews - Seluruh kendaraan dinas Setdakab Pesisir Selatan, dikumpulkan di halaman kantor bupati pada apel gabungan, Jumat (1/4/2016). Mobil dinas (Mobnas) itu dikumpulkan, untuk dilakukan pemasangan stiker. Sehingga, mobnas itu dapat dengan mudah diketahui sekaligus untuk mengantisipasi digunakan dari keperluan lain diluar dinas.
"Mobil dinas harus sesuai peruntukan dan keperluan dinas, tidak untuk keperluan lain, apalagi ini milik negara," ujar Bupati Pessel, Hendrajoni yang juga melakukan cek fisik setiap mobnas tersebut, dikutip dari siaran pers yang diterima.
Dalam cek secara langsung tersebut, dia sangat kecewa dengan kondisi Mobnas. Dimana, hampir 75 persen di antaranya tidak terawat, bahkan jorok akibat sering tidak dicuci. Ketika Hendrajoni ke para sopir tentang kondisi itu, secara jujur mereka menjawab bahwa mobnas itu memang jarang dicuci.
"Bagi yang tidak merawat mobnas ini, akan kita berikan teguran hingga tiga kali. Jika masih juga membandel, penarikan mobnas bakal dilakukan sebagai sanksi," terangnya. "Kendaraan yang bagus dan bersih, tentu jadi cerminan kita dalam melaksanakan pekerjaan," tambah Hendrajoni
Baca juga: PILKADA 2024: Bagi Paslon HJ-RI, Nomor Urut 2 Bermakna Kembali Mengabdi untuk Pessel
Hendrajoni juga menginstruksikan SKPD terkait, agar menertibkan nomor polisi mobnas Dinas yang belum sesuai. Seperti, mobnas untuk camat yang masih menggunakan angka empat digit, yang seharusnya angkanya tiga digit.
"Tolong hal itu segera diuruskan secepatnya," tegas mantan anggota Polri dengan pangkat terakhir AKBP itu. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Rekomendasi Camping Ground di Pesisir Selatan, Pemandangannya Indah Cocok Berkemah, Cuma Rp150 Ribu per Malam
- 4 Tempat Liburan di Pesisir Selatan Sumbar, 3 Diantarnya Wisata Air
- KULINER KHAS MANDEH: Gulai Ambacang Ikan Karang, Nikmatnya Bikin Lidah Bergoyang
- CAMPING di MANDEH: Mengintip Indahnya Sunset dari Dalam Kemah
- TREKKING MANDEH: Menikmati Sekeping Surga Tersembunyi, di Puncak Batu Garudo