Trinda: Pengusaha Ekonomi Kerakyatan Agam Capai 14.639 Orang

VALORAnews---Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria mengatakan, perkembangan pelaku usaha ekonomi kerakyatan di kabupaten itu menunjukan angka yang cukup besar yaitu 14.639 orang yang tersebar di daerah itu.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria saat membuka sosialisasi KUR BRI, IUML dan pemberdayaan UMKM kerjasama BRI cabang Bukittinggi dengan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan di aula hotel Nuansa Maninjau, Selasa (8/3).

"Dari perkembangan pelaku usaha ekonomi itu dikelompokan seperti pelaku usaha mikro sebanyak 12.223 orang, pelaku usaha kecil 2.327 orang dan usaha menengah 89 orang," ujar kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Disebutkan, saat ini persoalan yang dihadapi oleh UMKM adalah persoalan legalitas usaha, masalah permodalan dan masih rendahnya sumber daya manusia atau mutu produk, keterbatasan bahan baku dan pemasaran hasil produk. Hal tersebut menyebabkan sulitnya pendataan UMKM.

Baca juga: 40 Pelaku UMKM Sektor Kuliner di Agam Ikuti Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas

"Salah satu masalah dalam pemberdayaan UMKM adalah masalah permodalan yang relatif rendah bagi UMKM dalam pengembangan usahanya. Padahal persoalan ini bukan lagi hambatan dalam pembangunan usaha karena pemerintah telah menyediakan banyak program diantaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program bina lingkungan BUMN," katanya.

Khusus untuk KUR, bank pelaksana yang ditunjuk adalah BRI, BNI 46 dan Bank Mandiri. Sosialisasi terhadap program ini telah sering dilakukan bersama dengan bank pelaksana.

Selanjutnya untuk program BUMN juga banyak menyediakan program kemitraan dengan pelaku UMKM seperti PT Semen Padang, Telkom, Angkasa Pura dan lainnya.

"Pada 2015 Pemkab Agam telah menerbitkan sebanyak 1.046 izin usaha mikro kecil untuk berbagai jenis usaha yang tersebar di beberapa kecamatan," katanya.

Baca juga: Erman Safar Blusukan di Campago Guguak Bulek, Program Bansos jadi Harapan Masyarakat

Namun 2016 diharapkan camat agar menerbitkan IUMK itu akan tetap berlanjut sehingga pada gilirannya semua UMKM yang ada di Agam telah mempunyai izin dalam menjalankan usahanya.

Penulis:
Editor:
Sumber: