Lima Pendaki Marapi Tersesat, Pak Lembang: Rute Badorai Dipenuhi Hutan Lebat

VALORAnews - Kelima pendaki gunung yang tersesat, Abdul, Fadil, Syarif, Isnad dan Fikri, ternyata naik lewat rute yang tak biasa didaki para pecinta alam, Gunung Marapi.

Pak Lembang (54) warga Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Pua, mengatakan, rute yang diambil para pendaki malang itu, jarang dilalui orang. (Baca: Naik dari Badorai, Lima Pendaki Marapi Tersesat)

"Sebenarnya, jalan tersebut bukan rute yang baik untuk mendaki gunung. Biasanya, jalan tersebut hanya dipakai warga untuk berburu," katanya, Senin (5/3/2016).

Kendati jarang digunakan, bagi warga yang sudah biasa ke atas, jalan tersebut sebenarnya bukan masalah. Hanya saja, para pendaki yang tak hapal jalan, sudah dapat dipastikan tersesat. Karena, lebatnya hutan sehingga mempersulit untuk pedoman arah.

Baca juga: Ribuan Pemilih pada 22 TPS Berada di Zona Rawan Erupsi Gunung Marapi, Ini Rencana Mitigasi KPU Sumbar

"Jalannya ada kok. Kita tak perlu menerabas semak-semak dengan parang, karena tidak terlalu tertutup. Hanya, mereka memang tak tahu jalan," lanjut Pak Lembang.

Seharusnya, kata Pak Lembang, para pendaki ini melakukan koordinasi terlebih dulu dengan masyarakat sekitar, sehingga kejadian seperti ini tak terulang lagi.

"Sebaiknya, jangan dipilih rute lewat Badorai ini karena berbahaya. Hutan di sana terlalu lebat dan jalannya amat curam," tambahnya.

Dibandingkan rute lewat Koto Baru, menurut Pak Lembang, rute yang dipakai melalui jalur Badorai sebenarnya lebih singkat. "Lewat Badorai, kita bisa hemat waktu selama dua jam. Tapi, jalannya jauh lebih berbahaya," pungkasnya. (cr6)

Baca juga: BNPB: Status Gunung Marapi jadi Siaga Darurat

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: