127 Orang Warga Sijunjung Mendaftar jadi PPK Pilkada

VALORAnews - Minat warga Kabupaten Sijunjung untuk jadi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada serentak 2015, sangat tinggi. Pada hari penutupan pendaftaran, Selasa (28/4) tercatat 127 pelamar untuk delapan kecamatan yang ada di kabupaten yang berjulukan Lansek Manih tersebut.

"Animo warga untuk jadi penyelenggara adhoc, khususnya anggota PPK sangat mengembirakan. Ada 127 orang pendaftar. Kita punya 8 kecamatan. Dengan demikian, angka tersebut berada pada poin 300 persen lebih dari kebutuhan rill yaitu 40 orang. Anggota PPK untuk satu kecamatan hanya 5 orang," kata Koordinator Divisi Hukum KPU Kabupaten Sijunjung, Didi Cahyadi Ningrat, seusai merekap nama pendaftar PPK di media center KPU Sijunjung bersama dengan Tim sekretariat, Selasa (28/4/2015).

Fakta ini, lanjut Didi, menandai selain animo masyarakat tinggi untuk jadi bagian dari penyelenggara pesta demokrasi Pilkada, juga menandai metode sosialisasi dan strategi pengumuman pembentukan PPK yang menyebar massif ke tengah masyarakat, dengan melibatkan stakeholder cukup berhasil. Sisi lainnya, juga bisa ditangkap bahwa masyarakat kian partisipatif dalam melaksanakan kedaulatan rakyat.

Dijelaskan Didi, persyaratan belum pernah menjabat dua periode sebagai PPK, juga tidak mengurangi jumlah pendaftar. "Awalnya persyaratan ini membuat kita khawatir. Namun setelah satu proses jalan, semua berjalan baik-baik saja," tutur Didi.

Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus

Didi menambahkan, sesuai dengan tahapan, program dan jadwal, KPU Sijunjung akan melaksanakan seleksi administrasi. Nama-nama yang lulus seleksi akan mengikuti ujian tertulis tanggal 4 Mei 2015 di Kampus Stiper Sijunjung.

"Ujian tertulis akan mencari 10 orang. Mereka akan diumumkan di berbagai media untuk diminta tanggapan masyarakat. Kita minta publik aktif memberikan respon kepada kandidat PPK ini," kata Didi.

Ujian terakhir, jelas Didi, wawancara. Selain pengetahuan kepemiluan, kewilayahan, klarifikasi tanggapan masyarakat dan konfirmasi atas surat pernyataan yang dibuat akan jadi materi interview. "Semakin paham peserta dengan pemilu, semakin bagus," tutup Didi. (relis)

Penulis:
Editor:
Sumber: