Wako Padang Resmikan Gedung SD Islam Kreatif Makkah

Selasa, 28 April 2015, 18:47 WIB | News | Kota Padang
Wako Padang Resmikan Gedung SD Islam Kreatif Makkah
Wako Padang, Mahyeldi membagikan cenderamata dari salah satu bank swasta, usai peresmian gedung baru Sekolah Dasar Islam Kreatif (SD IK) Makkah, Selasa (28/4/2015). Sekolah ini berlokasi di Jl Jati 1, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur itu. (huma

VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi meresmikan gedung baru Sekolah Dasar Islam Kreatif (SD IK) Makkah, Selasa (28/4/2015). Seluruh murid sekolah yang terletak di Jl Jati 1, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur itu, juga mendapat perhatian dari salah satu bank swasta.

SD IK Makkah yang berstatus sekolah swasta itu, kini memiliki 12 tenaga pengajar dengan 52 murid. Uniknya, sekolah ini punya kelebihan tersendiri. Proses belajar mengajar di sekolah ini tak sama dengan sekolah lainnya.

Di SD IK Makkah menerapkan tiga bahasa dalam keseharian yakni bahasa Arab, Indonesia dan bahasa ibu yakni bahasa Minang. Selain itu, siswa yang bersekolah di SD IK Makkah tidak hanya belajar, akan tetapi juga bermain (learning by playing). Sehingga murid merasa nyaman belajar sambil bermain.

Keunikan sekolah tersebut direspon Mahyeldi. Menurutnya, dengan keunikan proses belajar mengajar yang dimiliki SD IK Makkah, akan menunjang kualitas serta memunculkan prestasi.

Baca juga: Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024, Gubernur: Jangan Hanya Tahu Lezat, Tak Tahu Membuatnya

"Ke depan, dengan makin bagusnya kualitas SD swasta, tentu akan mendorong prestasi dan pendidikan. Dimana-mana, sekolah swasta bisa lebih baik dari sekolah negeri," kata Mahyeldi usai meresmikan SD IK Makkah, sebagaimana pers rilis yang dilansir beberapa saat lalu.

Tahun depan, SD IK Makkah juga akan menerapkan moving class. Maksudnya, setiap siswa dapat berpindah-pindah kelas, sesuai dengan mata pelajaran yang diikutinya. Guru tak lagi meninggalkan kelas, akan tetapi siswa yang mencari kelas mata pelajaran masing-masing.

"Moving class yang akan diterapkan itu seperti Perguruan Tinggi, ini bagus dan yang penting punya standar pokok," kata Mahyeldi. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: