7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
"Sedangkan untuk peserta yang meninggal akibat kecelakaan kerja, santunan mencapai Rp72 juta, dengan syarat kecelakaan terjadi dalam hubungan kerja," tambah dia.
Sementara itu, Ana Rizqi Toyyibah menerangkan, BPJS Ketenagakerjaan menawarkan dua program utama, yaitu perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
"Saat ini, tingkat kepesertaan di Pasaman Barat baru 19,5 persen atau sekitar 41.088 penduduk," ungkapnya.
Baca juga: Mustika Yana Yang Dipertuan Kinali Serahkan Berkas Pencalonan jadi Calon Bupati ke PAN Pasbar
"Kartu BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan manfaat besar, termasuk menanggung biaya perawatan hingga sembuh tanpa perlu rujukan, seperti di RSUD dan Yarsi," tambah Ana.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Disnaker Pasbar dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memastikan program ini berjalan dengan cepat dan tepat sasaran.
Camat Kinali, Saparudin dalam sambutannya turut mengapresiasi upaya Disnaker dan BPJS Ketenagakerjaan yang memprioritaskan warganya.
"Semoga,masyarakat yang telah menerima kartu ini dapat turut menyosialisasikan pentingnya program ini kepada yang lain," harap Saparudin.
Kecamatan Kinali tercatat sebagai wilayah dengan kuota penerima BPJS Ketenagakerjaan terbesar di Pasaman Barat, yaitu sebanyak 1.618 orang dari total 7.764 penerima. (*)
Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat
- Ini Pesan Risnawanto di Upacara Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional