Tim BB POM, Bappelitbangda Sumbar dan Peneliti Unand Tinjau Keamanan Pangan Gula Merah dari Nila Sawit
"BB POM perlu melihat secara detail terkait proses pengolahan di lapangan, serta mengidentifikasi kelemahan yang ada dalam pengolahannya," terangnya.
"Aspek keamanan pangan yang harus diperhatikan mencakup kesehatan dan keadilan dalam perdagangan," tambah dia.
Kepala BPOM Payakumbuh, Iswadi menambahkan, jika berhasil pembuatan gula merah dari nira sawit memenuhi standar, maka dia akan jadi yang pertama di Indonesia.
Baca juga: Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat
Peneliti Unand, Hasbullah menilai, secara ekonomi, inovasi pengolahan nira sawit sangat potensial untuk dikembangkan.
Berdasarkan pengalamannya, dari 10 liter nira sawit dapat dihasilkan minimal 1,2 kg hingga 2 kg gula merah.
Usai pertemuan di Bappelitbangda, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke petani pengrajin di Kecamatan Sungai Aur.
Di sana, seluruh tim melihat langsung proses pembuatan gula merah sawit mulai dari pengambilan air nira hingga proses memasaknya.
Saat di lapangan, BB POM dan tim memberikan banyak masukan agar gula merah yang dihasilkan lebih aman untuk dikonsumsi. (*)
Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- BRIN Temukan Formula Nira Sawit Jadi Gula Merah, Ini Harapan Penemu dan Bappelitbangda Pasbar
- Inflasi Tinggi Kerap Melanda, Bulog Sumbar Bangun Sinergisitas dengan TPID Pasbar
- Harga Sawit Anjlok, Warga Nagari Koto Sawah Ngadu ke DPRD Pasbar
- 7.764 Petani Pekebun Sawit Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan DBH 2024
- Jalan Pelabuhan Teluk Tapang Dibiayai SBSN, Ini Pesan Gubernur Sumbar